Heydayat.com – Mendaki gunung bukanlah hal baru di Indonesia. Kegiatan ini banyak dilakukan semua kalangan, baik muda atau tua, baik yang suka ataupun tidak. Terlebih minat wisata bertema alam mudah sekali menarik perhatian. Maka tak heran penggemar aktivitas mendaki gunung juga silih berdatangan.
Bagi setiap pendaki, kegiatan mendaki gunung adalah sarana refreshing, melatih mental, dan juga kekuatan. Tapi, bagi yang belum berpengalaman, mungkin akan sedikit bingung – persiapan apa yang harus dilakukan sebelum mendaki gunung. Maka dari itu, penting untuk pendaki pemula melakukan riset tentang apa saja persiapan sebelum mendaki gunung. Persiapan ini mulai dari persiapan fisik, peralatan, mental, sampai dengan persiapan ilmu.
Jadi, kalau kamu baru akan masuk dunia pendakian alias hiking, berikut beberapa panduan yang bisa kamu pelajari. Nah, Berikut 11 tips mendaki gunung untuk kamu yang baru mulai mendaki atau akan mendaki untuk pertama kali.
1. Buat Perencanaan Dan Lihat Perkiraan Cuaca

Bagi pendaki pemula, membuat perencanaan dan melihat perkiraan cuaca adalah persiapan nomor satu. Demi pengalaman yang baik, kamu harus punya persiapan yang baik dan cuaca yang mendukung. Cuaca terbaik untuk berangkat mendaki adalah musim pancaroba. Pancaroba artinya pergantian musim.
Usahakan agar memilih musim di antara kemarau dan penghujan, atau kamu bisa memilih di awal musim kemarau saja. Jangan memaksakan mendaki di musim hujan karena biasanya badai lebih sering terjadi di musim ini. Begitu pula di musim kemarau. Kalau di penghujung kemarau, biasanya akan sulit menemukan air dan ada risiko kebakaran hutan di gunung.
Kalaupun memilih mendaki di musim hujan, pastikan kamu membawa peralatan yang memadai. Seringkali cuaca buruk dan minim persiapan membuat orang gagal mencapai puncak di pendakian pertamanya. Maka dari itu, lebih baik perhatikan hal ini daripada kamu mengulang pendakian (remedial) untuk waktu yang akan datang.
2. Bawa Barang-barang Penting
Entah itu di musim apapun, mendaki gunung selalu ada barang-barang penting yang harus kamu bawa. Barang-barang inilah yang akan menunjang kenyamanan, keselamatan, dan kelangsungan hidup kamu selama di atas gunung.
Barang penting yang harus dibawa saat mendaki diantaranya adalah Sepatu Gunung, Sleeping Bag, Senter/Headlamp, Logistik, sampai dengan Obat-obatan Pribadi.
3. Pastikan Logistik Cukup
Losigtik adalah bekal makanan dan minuman yang harus kamu bawa ketika naik gunung. Seberapa banyak logistik yang harus dibawa tergantung berapa lama atau berapa hari kamu melakukan pendakian. Yang paling penting adalah persediaan air minum. Idealnya, kamu butuh 1 liter air untuk 2 jam pendakian. Perlu diingat, semakin banyak logistik – maka semakin berat juga beban yang harus dibawa.

Bawalah air secukupnya. Tapi jika ragu, bawa air lebih banyak lebih baik daripada kekurangan. Ini penting karena kamu tidak pernah tahu, mungkin butuh waktu ekstra ketika kamu mendaki untuk pertama kali. Entah karena belum terbiasa berjalan di tanjakan, bingung mencari rute, atau tersesat – bisa jadi akan memakan waktu lebih lama dari yang seharusnya.
4. Pakai Sepatu Yang Tepat
Memakai sepatu yang tidak tepat bisa membuat kaki sakit bahkan lecet atau lepuh. Pakailah sepatu gunung yang baik dan juga kaos kaki yang sesuai. Sepatu gunung punya banyak sekali varian model di luar sana. Maka penting untuk mencobanya dulu sebelum memakainya mendaki.
Gunakan juga kaos kaki yang tebal. Tujuannya agar pijakan jadi lebih lembut atau empuk. Pakailah kaos kaki dengan panjang yang cukup. Idealnya harus di atas mata kaki. Bila perlu, setinggi setengah lutut untuk menghindari gesekan dengan rumput yang bisa membuat gatal.
5. Ponsel Baterai Penuh

Biarpun kadang di atas gunung susah sinyal, tapi fungsi lain membawa ponsel tidak sebatas untuk alat komunikasi. Kamu juga memerlukannya untuk foto-foto, merekam momen, atau menyalakan senter sebagai penerangan.
Jangan lupa persiapkan kantong plastik untuk wadah ponsel sebagai jaga-jaga jika nanti terjadi hujan saat mendaki. Selalu tempatkan plastik di kantong yang mudah terjangkau, misal saku celana, kantong tas keril, atau tempat lainnya.
6. Baca Petunjuk Arah
Saat mulai mendaki, bacalah petunjuk arah setiap akan melewati trek. Petunjuk arah biasanya dipasang di sepanjang jalur, meski tidak terlalu banyak. Tanda petunjuk arah juga punya jenis yang berbeda. Ada yang berupa plat nama dengan arah mata angin. Ada juga yang hanya ikatan plastik, kain, atau label khusus yang diikat ke ranting pohon atau tanaman di sisi jalur.
Sebagai tips untuk pendaki pemula, bacalah peta rute yang sudah diberikan petugas dari pos bawah. Jika tidak paham atau tidak mendapatkan peta, mintalah arahan dari petugas sebelum mulai mendaki.
7. Pelajari Tentang Penanganan Darurat

Pertolongan pertama dan paling dasar yang harus kamu pahami ketika akan mendaki gunung adalah masalah ketahanan logistik dan ketahanan fisik. Ketahanan logistik yaitu tentang bagaimana kamu bisa tetap hidup dengan mengonsumsi sumber makanan alami. Sementara ketahanan fisik adalah tentang bagaimana kamu bertahan hidup dengan kondisi alam di gunung.
Dengan pemahaman logistik, setidaknya kamu bisa mengatur bagaimana bertahan hidup dengan perbekalan yang tersisa. Dan ketahanan fisik yaitu meliputi kondisi alam seperti udara dingin, cuaca kabut, sampai medan yang menyulitkan. Bukan tidak mungkin, saat beraktivitas di alam siapapun bisa tersesat bahkan yang berpengalaman sekalipun. Juga tidak menutup kemungkinan, saat tersesat di gunung, jalan satu-satunya yang kamu tahu dan harus lewati adalah area berbahaya seperti tebing dan jurang.
Kedua hal tadi adalah risiko yang paling riskan dari kegiatan mendaki gunung. Meski sebagai pemula, tidak ada salahnya kamu tahu lebih awal masalah penanganan ini. Selebihnya, kamu juga perlu belajar tentang penanganan luka misal karena terkilir, berdarah karena gesekan, serangan binatang liar seperti lintah, dan sebagainya.
8. Bawa Alat Penerangan
Satu tips mendaki yang selalu diremehkan pendaki pemula bahkan yang berpengalaman yaitu tentang alat penerangan seperti senter atau headlamp (senter kepala). Terdengar remeh tapi sangat penting dan membantu perjalanan. Bayangkan saja, bagaimana jadinya kalau kamu terlambat turun gunung dan terpaksa treking saat kondisi sudah gelap (malam). Maka dari itu, jangan abaikan untuk membawa alat penerangan setiap akan naik gunung.
9. Ajak Teman

Satu lagi tips mendaki gunung yang penting untuk kamu terapkan. Usahakan agar selalu mengajak teman untuk ikut mendaki bersama. Kamu juga bisa minta orang berpengalaman untuk membawamu naik gunung. Opsi lainnya, kamu juga bisa bergabung dengan pendaki lain saat bertemu di pos perijinan atau di tengah perjalanan. Biasanya mereka akan sangat ramah menerima anggota baru untuk bergabung di kelompoknya.
Mendaki bersama punya kegunaan untuk saling jaga dan berbagi beban barang bawaan. Sebagai pendaki pemula, jangan berusaha mendaki sendirian apalagi di gunung yang sepi pendaki. Usahakan selalu membawa teman. Barulah jika sudah cukup pengalaman, kamu bisa memutuskan mendaki solo.
10. Atur Kecepatan Dan Target Mendaki
Satu hal yang kebanyakan pendaki pemula tidak pikirkan yaitu masalah ketepatan waktu. Inilah pentingnya melakukan riset sebelum mendaki. Jika hasil risetmu menyebut perjalanan antara lokasi satu dangan lokasi lainnya cuma 1 jam, sementara kamu menempuhnya selama 2 jam – maka kamu harus meningkatkan kecepatan agar perjalananmu tepat waktu.
Mengatur kecepatan saat mendaki adalah kunci keberhasilan seorang pendaki. Jangan sampai kamu tiba di pos kemping atau camping ground terlalu malam. Lebih-lebih kamu akan jadi lebih capek jika terlalu banyak istirahat.
11. Selalu Jaga Sikap

Tips terakhir saat mendaki gunung adalah tentang menjaga sikap selama ada di atas gunung. Menjaga sikap ini bisa berarti tidak berkata kotor atau sembarangan, tidak meremehkan proses pendakian, tidak membuang sampah sembarangan, ramah dengan pendaki lain, dan hal-hal bersifat etik yang lainnya. Dari sini, setiap orang diajarkan bahwa setiap pendaki harus memegang teguh bahwa gunung yang didaki bukanlah tempat miliknya sendiri.
Komentar