11. Boleh Melakukan Perjalanan Jauh Saat Hamil?
Bagi para calon ibu, khususnya yang juga berprofesi sebagai wanita karir, pertanyaan ini termasuk yang penting juga untuk ditanyakan saat periksa kehamilan. Setiap dokter biasanya akan menyampaikan saran umum jika kondisi kesehatan dan kandugan masuk kategori aman. Sementara, jika terdapat kondisi tertentu, dokter akan menyarankan untuk menghindari bepergian jauh atau berkendara kemanapun sendirian.
Saran umum yang dimaksud adalah : pada usia rentang 1 sampai 6 bulan, ibu boleh melakukan perjalanan jauh secara mandiri asal masih dalam jarak yang wajar. Jarak wajar yang dimaksud ini adalah khususnya bagi ibu yang masih bekerja dan menggunakan kendaraan pribadi terutama sepeda motor untuk pulang-pergi bekerja.
Jika usia kandungan belum menginjak 7 bulan, masih diperbolehkan jika ibu berkendara sendirian. Tapi jika sudah menginjak usia lebih dari 6 bulan, disarankan agar ibu diantar-jemput oleh suami sampai dengan waktu cuti melahirkan.
Biasanya, patokan jika berkendara jauh apakah berbahaya atau tidak bagi janin adalah respon dari janin di dalam perut. Saat melakukan travelling atau pulang-pergi bekerja, pada kehamilan usia 4 sampai 7 bulan, perut akan punya respon khusus jika si bayi merasa tidak nyaman. Salah satu tandanya yaitu timbul rasa nyeri di area perut. Kalau sudah begini, tandanya kamu diminta untuk istirahat lebih dulu atau tidak boleh bepergian jauh.
12. Aktivitas Umum Yang Sebenarnya Berrisiko Dilakukan Ibu Hamil
Sebagai calon orang tua, kadang kita tidak tahu dan tidak bisa mengukur apakah pekerjaan satu atau yang lainnya termasuk aktivitas berisiko bagi ibu hamil atau tidak. Karena itu, ada baiknya jika ayah dan ibu konsultasikan ke dokter jika ada aktivitas khusus yang kiranya membutuhkan aktivitas fisik yang ekstra atau menguras pikiran.
Mengangkat beban berat seperti ambil air pakai ember, mengangkat galon, naik-turun tangga secara berulang, dan lainnya adalah beberapa contoh aktivitas berat yang bisa saja berisiko pada usia kehamilan tertentu. Garis besarnya, setiap ibu hamil tidak disarankan melakukan pekerjaan berat secara terus-menerus dan berulang. Bukan hanya soal kerja fisik, tapi juga kerja pikiran. Bekerja dengan pikiran atau otak juga bisa memicu stress dan membuat kondisi janin terpengaruh.
Pertanyaan Lainnya (Khusus)
Selain pertanyaan-pertanyaan tadi, ada baiknya kamu juga menanyakan kondisi khusus yang pernah atau sedang kamu alami selama hamil. Tanyakan hal-hal khusus, misal saja :
Apakah wajar jika jari kesemutan saat hamil?
Apa penyebab kepala pusing saat malam?
Apakah normal BAB berdarah saat hamil?
Apakah BAB berwarna hitam kondisi wajar atau berbahaya selama hamil muda?
Apakah mual berlebih atau tidak mual sama sekali adalah kondisi normal saat hamil pertama?
Setiap orang atau setiap ibu hamil akan punya gejala yang berbeda-beda saat masa kehamilan. Baik itu yang hamil untuk pertama kali atau yang hamil untuk kesekian kali. Ada yang sering mengalami mual dan muntah, ada pula yang tidak merasakan apapun atau yang lebih dikenal dengan hamil kebo.
Nah, kalau kamu merasa aneh dengan kondisi hamilmu yang saat ini, ada bagusnya kalau menanyakan hal tersebut kepada dokter. Apakah itu kondisi normal atau tidak, dan kalaupun diluar wajar mintakan saran atau resep obat yang bisa membantumu.
Komentar