Heydayat.com – Memancing ikan adalah hobi yang menyenangkan. Hobi ini banyak diminati orang-orang pada umumnya, mulai dari yang muda hingga yang tua.
Memancing yang umum, biasanya dilakukan di wilayah perairan air tawar. Namun ada masanya pemancing ikan air tawar mulai memasuki ranah dunia air asin, alias laut.
Memancing di laut dan memancing ikan air tawar, keduanya memiliki karakteristik yang jauh berbeda. Mulai dari umpan yang digunakan, teknik memancing, peralatan yang dibutuhkan, hingga persiapan fisik, keduanya tidak bisa disamakan.
Pemancing yang baru memutuskan akan memancing ke laut harus tahu apa saja persiapan yang dibutuhkan untuk bisa memancing dengan ‘layak’ sesampainya di spot memancing. Pemancing yang tidak memahami kebutuhan saat memancing di laut akan berakhir dengan beberapa penyesalan hingga akhirnya mereka dapat melakukan persiapan dengan baik setelah beberapa kali pengalaman memancing di laut.
Untuk menghindari penyesalan tersebut, berikut apa saja persiapan yang dibutuhkan sebelum memancing ke laut :
1. Perkiraan Cuaca

Penting bagi pemancing ataupun operator perahu untuk mengetahui perkiraan cuaca di hari keberangkatan. Jika perkiraan cuaca menunjukkan curah hujan tinggi, bijaksanalah dengan membatalkan perjalanan. Curah hujan tinggi mengakibatkan pengalaman memancing menjadi tidak nyaman. Basah kuyup, ditambah lagi ikan lebih sedikit memiliki nafsu makan saat kondisi hujan.
Selain curah hujan, kekuatan angin juga menjadi penentu boleh atau tidaknya kamu pergi melaut. Angin kencang memicu gelombang tinggi di laut lepas. Jika ini yang terjadi, maka keselamatan yang harus diutamakan.
2. Kenali Ikan Target

Masing-masing ikan memiliki karakter tersendiri. Setiap jenis ikan mungkin membutuhkan teknik atau umpan yang berbeda. Mengetahui ikan apa saja yang akan ditangkap membantu pemancing dalam menentukan kelas peranti yang harus digunakan. Menggunakan peranti yang sesuai adalah penting saat melakukan fishing trip di laut.
Beberapa jenis ikan memakan umpan dengan cukup lembut sehingga sulit dideteksi jika peranti yang digunakan cukup besar. Seperti pengalaman penulis saat memancing di laut Situbondo misalnya, kondisi arus yang cukup kencang ditambah peranti diatas rata-rata untuk target Kakap Merah dan Kerapu ukuran kecil hingga sedang, membuat saya kesulitan mendeteksi kapan ikan memakan umpan. Hasilnya, lebih banyak umpan termakan tanpa Hooked On (Ikan terpancing di kail) daripada Hooked On itu sendiri.
Mengetahui ikan target juga menjadi dasar pertimbangan memilih ukuran kail. Ukuran kail yang terlalu kecil membuat ikan mudah lepas, sedangkan kail yang terlalu besar akan memperkecil peluang hooked on.
3. Menentukan Spot Memancing

Memilih spot potensial di tengah laut tidaklah mudah. Menentukan lokasi memancing adalah kunci kesuksesan memancing di laut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti kedalaman air, kemungkinan keberadaan karang atau rumpon di dasar perairan, hingga tingkat kejernihan air di spot tersebut.
Untuk dapat menemukan spot terbaik selama memancing, sebaiknya gunakan jasa sewa perahu yang pemiliknya berpengalaman membawa pemancing laut profesional pergi melaut. Nelayan lebih tahu dimana saja spot-spot potensial yang bisa dicoba. Jika tidak memungkinkan mendapatkan pemilik perahu yang berpengalaman, setidaknya ajak seorang pemancing laut berpengalaman untuk bergabung dalam trip kalian.
4. Persiapan Fisik Dan Mental

Seperti yang sudah dikatakan di awal, memancing di laut berbeda dengan memancing di spot-spot air tawar. Memancing di laut, meski sudah dipersiapkan dengan baik segala keperluannya, namun ada saja kemungkinan buruk yang harus siap dihadapi. Walaupun kamu bisa berenang, mustahil untuk melawan gelombang tinggi di tengah lautan. Persiapkan mental! Sebab saat memancing di tengah laut selalu ada kemungkinan perahu mengalami kerusakan.
Pernah suatu ketika pengalaman memancing menjadi derita. Di tengah-tengah waktu memancing dan akan berpindah spot, entah bagaimana tiba-tiba baling-baling perahu hilang – lepas dari gagangnya. Hal ini membuat perahu tidak bisa bergerak.
Setelah sekitar satu jam mendayung dengan alat seadanya, beruntung bantuan segera datang. Tanpa adanya mental yang kuat, pengalaman ini pastinya cukup membuat pemancing menggantungkan pancingnya (berhenti memancing). Namun nyatanya kami masih rutin melakukan trip mancing menggunakan perahu.
Memancing di laut juga membutuhkan fisik yang kuat. Fisik yang kuat ini tidak berarti berbadan kekar atau semacamnya, melainkan kuat dalam menahan terpaan ombak, kuat apabila mengalami mabuk laut yang rasanya “setengah mati”.
Bagi pemancing ikan air tawar, memancing di laut adalah impian tersendiri setelah merasa ‘katam’ dengan pengalaman memancing di perairan air tawar. Sayangnya, karena sedikitnya relasi dengan sesama pegiat mancing, terlebih yang berpengalaman memancing ke laut, membuat impian tersebut seperti angan-angan saja. Tidak adanya pengetahuan yang cukup untuk melakukan persiapan menambah ragu pemancing untuk memulai Fishing Trip perdananya.
Selain beberapa poin penting di atas, tips memancing di laut lainnya adalah jangan lupa pertimbangkan waktu pasang-surut lautan dan juga arah angin. Tahu kapan akan melaut dan kapan akan menepi adalah keharusan. Dengan pengetahuan ini juga, kamu bisa menemukan gelombang yang kamu sukai selama waktu memancing. Dan ketika akan menepi pun kamu tidak harus berjalan terlalu jauh menuju daratan karena kondisi surut air laut.
Akhir kalimat, memancing di laut sejatinya diperuntukkan bagi pegiat mancing yang menyukai aktivitas memantang. Walaupun begitu, beberapa perairan laut di Indonesia memiliki karakter yang bersahabat bagi pemancing pemula. Dengan persiapan yang matang seharusnya cukup membuat pemancing percaya diri memulai trip perdananya ke tengah laut.
Komentar