oleh

Apa Yang Membuat Seseorang Terus Melakukan Pendakian?

Heydayat.com – Aktivitas mendaki gunung memang sangat populer di Indonesia. Negara kepulauan ini memang dianugerahi gunung-gunung tinggi yang menarik perhatian untuk bisa didaki.

Bagi sebagian orang, mendaki gunung dianggap sesuatu yang aneh. Kegiatan ekstrem seperti ini tidak hanya digemari kaum pria namun juga kaum wanita.

Kegiatan olahraga berat nan melelahkan ini membuat banyak orang berpikir tentang apa tujuan pendakian. Pertanyaan seperti “Apa sebenarnya tujuan mendaki gunung?” atau “Apa manfaat dari mendaki gunung?” – sepertinya juga bukan perkara mudah untuk dijelaskan. Jawaban dari pertanyaan seperti ini mungkin hanya bisa ditemukan jika seseorang tersebut telah melakukan pendakian untuk dirinya sendiri.

Sekadar kamu tahu saja, bagi para pendaki, mereka percaya bahwa ada banyak hal positif yang diperoleh – baik saat melakukan pendakian ataupun setelahnya. Selain hal positif yang diperoleh, ada pula alasan lain kenapa seseorang tidak bisa berhenti melakukan pendakian. Apa saja yang membuat seseorang terus melakukan pendakian, berikut diantaranya :

 

1. Ketagihan

Setiap pendaki memiliki motivasinya masing-masing untuk terus melakukan pendakian. Beberapa ada yang suka melakukan pendakian karena pemandangan alamnya. Ada juga yang suka melakukan pendakian karena hawa dingin dan sensasi tidur di dalam tenda. Bahkan ada pula yang suka mendaki gunung karena alasan menikmati kegiatan memasak saat berada di ketinggian.

Pemandangan Puncak Gunung Ijen
Pemandangan puncak gunung (Instagram/@faramei_05)

Banyak hal sederhana yang begitu nikmat saat dilakukan di ketinggian gunung. Mulai dari yang remeh-temeh seperti rasa bangga bisa mengajak teman, hingga kepuasan saat mendirikan tenda. Hal-hal semacam ini seperti mendapat perhatian lebih jika dilakukan di alam bebas.

 

2. Mengisi Waktu

Mendaki gunung angker
Melakukan pendakian (Instagram/@ilmaulyf)

Walaupun mendaki gunung bukan hobi prioritas bagi sebagian orang, namun sayangnya – bagi sebagian orang, tidak banyak hobi lain yang bisa dilakukan untuk mengisi waktu liburan.

Saat terlintas untuk melakukan travelling, rasanya wisata pantai dan semacamnya sudah terasa umum dilakukan. Karena itulah, kenapa mendaki gunung jadi salah satu pilihan unggulan untuk dilakukan di hari libur.

Berbeda dengan wisata hiburan atau wisata alam lainnya, mendaki gunung dirasa lebih istimewa sebab melalui proses pendakian seseorang jadi lebih mudah mendapatkan teman bicara.

Pendaki dikenal ramah saat bertemu dengan sesama pendaki lainnya. Tak jarang, teman yang didapat saat melakukan pendakian akhirnya berlanjut menjadi teman diluar aktivitas gunung. Bahkan tidak sedikit yang menemukan jodoh bermula dari melakukan aktivitas pendakian.

 

3. Memanfaatkan Barang Yang Dimiliki

Biasanya, saat awal-awal jatuh cinta dengan pendakian, seseorang akan rajin membeli peralatan mendaki. Mulai dari jaket parasut, sepatu gunung, kompor-nesting, hingga tenda. Saat lagi suka-sukanya mendaki gunung, rasanya kurang lengkap jika barang-barang ini belum dimiliki sendiri.

Kalau perlengkapan mendaki sudah komplit, rasanya ‘sayang’ jika hanya dijadikan koleksi. Alih-alih menjadi barang yang dibanggakan, terasa mubazir jika peralatan tersebut tidak digunakan.

Duduk istirahat di puncak Rinjani
Puncak Gunung Rinjani (Instagram/@sebuahnaskahofficial)

 

4. Kebutuhan

Mendaki sebagai ‘Kebutuhan’, bisa diartikan sebagai cara seseorang untuk memenuhi kebutuhan tubuh maupun kebutuhan spiritual.

Mendaki gunung sudah pasti bermanfaat untuk kebutuhan tubuh, yaitu kesehatan. Beberapa pendaki termotivasi terus melakukan pendakian karena alasan kesehatan atau olahraga. Mendaki jadi pilihan yang tepat untuk menikmati alam sekaligus berolahraga, terutama bagi mereka yang kerjanya lebih sedikit membutuhkan kekuatan fisik, contohnya pekerja kantoran.

Mendaki Gunung Arjuno via Tretes
Mendaki Gunung Arjuno Via Tretes (Heydayat.com/Hidayat)

Selain untuk kebutuhan tubuh, melakukan pendakian dapat membantu seseorang mendapatkan ketenangan batin. Saat merasa sedang putus asa akan sesuatu atau membutuhkan motivasi, mendaki gunung dapat menjadi obat yang ampuh untuk menjernihkan pikiran bagi sebagian orang.

 

5. Merasakan Manfaat Mendaki

Ada banyak sekali manfaat dari melakukan pendakian. Inilah salah satu alasan yang paling banyak membuat seseorang tidak bisa berhenti melakukan pendakian.

Selain manfaat kesehatan seperti yang disebutkan sebelumnya, ada juga manfaat lain yang juga tidak kalah penting.

Manfaat yang pasti disetujui kebanyakan pendaki adalah pembelajaran pengembangan diri dan rasa bersyukur. Mendaki gunung membuat seseorang lebih baik melihat dirinya, baik sebagai dirinya sendiri ataupun sebagai orang lain.

Mendaki sendirian atau mendaki solo
Mendaki sendirian atau mendaki solo (Instagram/@yogiagstn)

Bagi kamu yang sudah pernah melakukan pendakian, mungkin akan sependapat jika manfaat mendaki gunung tidak selalu didapat seketika itu juga. Manfaat mendaki gunung biasanya akan lebih terasa jika pendaki sudah kembali ke rumah.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *