Heydayat.com – Untuk pendaki yang suka gunung tinggi, mungkin Gunung Bekel kurang populer bagi mereka. Memang benar, ini karena Gunung Bekel adalah gunung yang punya ketinggian rendah.
Berbeda dengan pendaki berpengalaman, bagi pendaki pemula, terlebih yang belum pernah mendaki sama sekali – Gunung Bekel adalah pilihan tepat kalau ingin latihan mendaki. Alasan lainnya, di sini juga adalah lokasi yang keren untuk tempat camping ceria sambil menikmati suasana ketinggian.
Tentang Gunung Bekel
Gunung Bekel adalah anak gunung dari Gunung Penanggungan. Letak gunung ini pun bersebelahan dengan Gunung Penanggungan.
Karena berdekatan yaitu tepat di sebelahnya, pendaki atau runner yang datang ke sini bisa mendaki ke dua puncak sekaligus. Dua puncak ini yaitu Puncak Bekel dan Puncak Penanggungan.
Punya ketinggian 1.238 MDPL, Gunung Bekel terletak di dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto.
Bisa didaki bari beberapa jalur, tapi sayangnya di 2022 hanya tersisa 1 jalur terbaik. Ini karena jalur lainnya terkena longsor. Jalur terbaru ini adalah lewat Basecamp Jolotundo, sebelum pintu masuk Petirtaan Candi Jolotundo dan berjalan melewati Kaki Gunung Penanggungan.
Lokasi Basecamp & HTM / Simaksi
Alamat pos perijinan Gunung Bekel via Jolotundo lokasinya ada di Desa Seloliman, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.
Untuk harga tiket masuk (HTM) atau simaksinya adalah Rp 10.000 per orang.
Tidak ada syarat khusus untuk mendaki gunung ini. Pos basecamp juga buka selama 24 jam.
Jarak Pendakian, Elevasi, Medan
Jarak pendakian dari basecamp menuju Puncak Bekel kurang lebih 2,6 sampai 4 KM.
Dengan ketinggian puncaknya di 1.238 MDPL, dan ketinggian basecamp 470 MDPL, maka perolehan elevasi mendaki atau trail run Gunung Butak adalah 768 meter.
Untuk medan atau treknya sendiri didominasi tanah berdebu. Selain itu ada juga medan bebatuan.
Di kilometer awal-awal, tanjakannya tidak begitu terasa. Tapi, saat di tengah perjalanan dan sampai di lembah pertemuan antara dua punggungan gunung – treknya akan lebih menanjak.
Banyak Situs Peninggalan
Di sepanjang jalur, kamu akan melewati beberapa situs peninggalan berupa candi-candi. Candi-candi ini diantaranya :
- Candi Bayi
Candi Bayi adalah situs pertama yang akan kamu temui. Tempatnya ada di sebelah kanan jalur saat naik. Penampakan candinya hanya tinggal reruntuhan batu, tapi ada sebagian yang masih tersusun rapi. - Candi Putri
Candi Putri ada di sebelah kiri jalur pendakian. Candi ini penampilannya masih terlihat bagus dan rapih. Tempat ini adalah salah satu spot foto yang banyak dipilih kebanyakan runners atau hikers. - Candi Pura
Candi Pura kurang begitu terlihat. Candinya cukup kecil dan ada di sebelah kanan jalur. Tepatnya ada di pertigaan jalur sebelum menuju arah selanjutnya. - Candi Naga
Terakhir adalah Candi Naga. Lokasi candi ini ada di pertengahan jalur di tanjakan sebelum mencapai puncak. Bentuk candi ini seperti susunan batu berundak, dan mungkin yang terbesar dari semua candi yang sudah disebut sebelumnya. Hanya saja keberadaannya tertutup oleh vegetasi dan kurang terlihat saat melewati trek.
Estimasi Waktu
Perkiraan lama waktu mendaki Gunung Bekel dari pos perijinan sampai ke puncak adalah 3 jam. Waktu ini merupakan waktu ideal. Kamu bisa lebih cepat jika punya target tektok atau running. Tapi jika nge-camp dan membawa banyak logistik, bisa jadi lebih lama. Untuk detail estimasi waktunya adalah sebagai berikut :
- Basecamp – Candi Bayi : 1 jam 20 menit
- Candi Bayi – Candi Putri : 1 jam
- Candi Putri – Candi Naga : 20 menit
- Candi Naga – Puncak : 20 menit
Gears Terbaik
Karena masuk kategori gunung tidak tinggi, peralatan mendaki yang bisa dipakai juga tidak perlu terlalu berat.
Untuk sepatunya, bisa menggunakan sepatu hikking rendah, bukan yang tinggi (di atas mata kaki). Untuk pendaki tektok atau tik-tok, bisa memakai sepatu running atau trail run kelas rendah saja.
Untuk menyesuaikan suhu udara, pakai saja jaket parasut biasa. Karena tidak terlalu dingin, baik di musim hujan atau saat kemarau.
Selebihnya, silahkan sesuaikan dengan kebutuhan kamu.
Catatan
Sebagai pengingat, Gunung Bekel ini tidak ada sumber airnya. Atur bekal air sesuai kebutuhan. Kalau target running atau tektok, kamu bisa membawa air secukupnya. Sedangkan kalau mendaki, ada bagusnya membawa stok ekstra. Apalagi kondisi Puncak Bekel tidak ada pohon-pohon tinggi dan cenderung panas jika sudah siang.
Biarpun tidak ada sumber air, di tempat ini kadang ada yang berjualan kok. Biasanya akan ada warung yang menjual es dan makanan ringan di lokasi antara tengah perjanan.
Catatan berikutnya adalah keberadaan pos basecamp. Basecamp Jolotundo adalah pos perijinan yang lokasinya dekat dengan lokasi wisata Candi Jolotundo. Lokasi ini, beberapa masih menganggapnya sakral. Karena itu, ada baiknya jika lebih menjaga sikap selama perjalanan mendaki.
Untuk foto dan info lainnya ada di halaman berikutnya.
Komentar