oleh

Bukit Watu Jengger, Referensi Light Hiking Untuk Pendaki Pemula

Heydayat.com – Jawa Timur memiliki banyak pilihan tempat wisata untuk bersenang-senang di masa liburan. Destinasi wisata pilihan banyak orang saat ini adalah wisata alam. Salah satu yang paling digemari adalah pegunungan.

Selain memiliki beberapa gunung tinggi sebagai tempat favorit anak muda yang gemar olahraga, Jawa Timur juga memiliki tempat wisata semi olahraga bagi generasi milenial yang mulai menyukai aktivitas pendakian.

Bukit Watu Jengger salah satunya! Tempat ini menawarkan wisata olahraga sekaligus pemandangan alam yang bisa dinikmati oleh siapapun. Mulai dari yang muda, tua, hingga anak-anak, bisa menikmati puncak Watu Jengger karena memang ketinggian dan jarak tempuhnya yang tergolong ramah.

 

Lokasi Bukit Watu Jengger

Bukit Watu Jengger berada di desa Nawangan, kawasan hutan Jatirejo, Kecamatan Mojokerto – Jawa Timur.

Perjalanan menuju puncak watu jengger
Perjalanan menuju puncak watu jengger

Ketinggian Bukit Watu Jengger berada di 1.100 meter di atas permukasan air laut. Lokasi wisata yang sangat cocok bagi pendaki pemula yang menyukai pemandangan indah dengan usaha yang ringan. Tidak cukup tinggi, tapi puncaknya memberikan pemandangan yang eksotis, dan sensasi berada dipuncaknya patut diacungi jempol.

Perlu diketahui, Bukit Watu Jengger ini dikelilingi oleh hutan vegetasi dan bukit-bukit tinggi yang penampakannya memanjakan mata. Berada di daratan tinggi kawasan Taman Hutan Raden Soerjo, tak heran jika bukit ini selalu diselimuti kabut putih saat pagi buta hingga menjelang matahari terbit.

Ketinggiannya yang tergolong rendah menjadikan Bukit Watu Jengger memiliki karakter suhu dan kelembaban yang ramah bagi pendaki pemula. Selain beriklim ramah, jarak tempuh yang singkat juga menjadi salah satu faktor kenapa Bukit ini banyak dikunjungi wisatawan. Dari pos perijinan, pendaki setidaknya hanya membutuhkan waktu 1,5 jam untuk sampai di Puncak Watu Jengger.

 

Harga Tiket

Harga tiket masuk pendakian Watu Jengger hanya dipatok sebesar Rp 10.000 per orang. Harga yang terjangkau untuk dapat menikmati pemandangan indah sekaligus olahraga singkat.

Oh ya, untuk biaya parkir hanya dikenakan Rp 5.000 untuk sepeda motor, dan Rp 10.000 untuk mobil per harinya.

 

Perjalanan Menuju Lokasi

Ketika akan menuju kesana, kamu bisa menggunakan GPS sebagai petunjuk arah. Kamu akan diarahkan hingga menuju ke Jl. Jatirejo – Jabung. Setelahnya, kamu akan melewati kawasan persawahan dan ladang yang banyak tumbuh pohon di sisi kanan dan kiri jalan.

Saat malam hari tidak ada penerangan di sepanjang jalan ini. Akan lebih baik jika melakukan perjalanan saat sore hari. Atau jika terpaksa harus melakukan perjalanan di malam hari, usahakan agar berangkat bersama rombongan : setidaknya 2 motor, masing-masing berboncengan.

Pertigaan Desa Kulubanyu Tawangrejo jalan menuju bukit Watu Jengger Pertigaan Desa Kulubanyu Tawangrejo
Pertigaan Desa Kulubanyu Tawangrejo

Setelah melewati kawasan persawahan dan ladang, kamu akan sampai pada pertigaan jalan seperti pada gambar diatas. Gambar diatas diambil dari arah datangnya pengunjung Bukit Watu Jengger. Ambil jalan lurus untuk melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata Bukit Watu Jengger. Sekitar 15 menit perjalanan dari pertigaan ini, kamu nanti akan sampai di sebuah pedesaan yang terdapat beberapa anak muda yang akan menujukkan tempat dimana kamu bisa memarkirkan kendaraan.

Hati-hati saat melintasi jalan ini! Sebab jalannya bukanlah jalan beraspal mulus melainkan jalan bebatuan yang banyak lubang dan bongkahan batu berserakan. Lebih berhati-hatilah jika kondisi jalan basah setelah hujan. Medan yang menanjak dan jalan yang licin mudah membuat ban kendaraan terselip.

 

Memulai Pendakian

Pos Perijinan Watu Jengger
Pos Perijinan Watu Jengger

Pendakian Bukit Watu Jengger umumnya dilakukan pada malam hari agar pendaki bisa bermalam di atas bukit sambil menunggu waktu yang tepat untuk melihat pemandangan di pagi harinya. Kamu bisa mulai pendakian pada jam 20:00 hingga 23:00, tidak terlalu awal juga tidak terlalu terlambat saat sampai di camp ground. Lagipula pada jam-jam ini suhu udaranya masih tidak terlalu dingin.

Mulailah dengan mendaftarkan diri di pos pendaftaran, bila perlu minta arahan petugas pos sebelum memulai pendakian.

Di sepanjang perjalanan akan beberapa kali kamu jumpai jalur yang cukup terjal. Maka tak heran jika jarak tempuh yang terpasang pada papan di jalur awal hanya menyebut sekitar 1,5 KM saja.

Petunjuk arah rute pendakian Bukit Watu Jengger
Petunjuk arah rute pendakian Bukit Watu Jengger

Setelah 1 hingga 1,5 jam pendakian, kamu akan sampai di kawasan B9 – tempat kamu bisa mendirikan tenda untuk bermalam atau istirahat.

Area B9 & Jalan Menuju Puncak Bukit Watu Jengger
Area B9 & Jalan Menuju Puncak Bukit Watu Jengger

Dari kawasan B9, puncak Bukit Watu Jengger sudah bisa dilihat. Perjalanan menuju puncak tersisa kurang lebih 20 menit saja. Usahakan agar berangkat menuju puncak pada kisaran jam 04:30 untuk dapat menikmati pemandangan bias cahaya matahari pagi.

Jam 08:00 sudah cukup terik di atas puncak. Ini adalah waktu yang tepat untuk turun dari puncak sekaligus turun menuju pos pendaftaran untuk laporan turun.

Jangan lupa bawa turun sampah sisa perbekalanmu hingga pos pendaftaran! Sampah ini menjadi semacam alat penukaran kamu untuk mendapatkan sticker. Lumayan, stickernya bisa buat ditempel di pintu kamar! Hehe

Itulah beberapa poin referensi tentang Bukit Watu Jengger untuk kamu yang berencana berkunjung dalam waktu dekat ini. Berikut ringkasan dan catatan tambahan tentang bukit Watu Jengger ini.

 

Ringkasan

1 Wisata Bukit Watu Jengger dibuka setiap hari
2 Biaya masuk Rp 10.000 per orang
3 Biaya parkir sepeda motor Rp 5.000 per hari
4 Biaya parkir mobil Rp 10.000 per hari
5 Lama pendakian menuju puncak antara 1 hingga 2 jam
6 Aktivitas pendakian dan berkemah umumnya cukup dilakukan sehari semalam saja
7 Terdapat warung yang bisa digunakan untuk beristirahat saat akan atau setelah melakukan pendakian
8 Terdapat mushala yang berdekatan dengan area parkir untuk melakukan ibadah atau membersihkan diri

 

Tips

1 Bawa perbekalan konsumsi dari rumah! Di lokasi ini hanya terdapat warung kecil di dekat area parkir, yang hanya menyediakan jajanan ringan.
2 Bawa jaket dan minyak kayu putih untuk berjaga-jaga
3 Memulai pendakian saat malam hari atau pagi buta agar bisa menikmati pemandangan indah menjelang matahari terbit
4 Gunakan tenda untuk bermalam, terlebih di musim hujan (Pendaki umum bisa hanya dengan mengggelar matras dan sleeping bag untuk istirahat, meski dengan risiko yang harus ditanggung sendiri)
5 Bawa perbekalan secukupnya : 1 botol air mineral ukuran besar dan 3 butir telur rebus per orang untuk semalam sepertinya cukup (minimalis) hehe
6 Hati-hati dan selalu fokus saat berada di puncak! Kedua sisi puncak adalah jurang, dan salah satunya adalah jurang yang sangat curam.

 

Catatan!

1 Karena lokasinya yang mudah diakses, pengunjung didominasi oleh pelajar
2 Gunakan kendaraan roda 2! Akses jalan menuju kampung Nawangan sangat buruk untuk kendaraan roda 4. Pengalaman penulis saat pertama kali datang menggunakan mobil, ban mobil selip dan tidak mau jalan karena kondisi jalan basah dan menanjak. Karenanya, beberapa diantara kami terpaksa turun dari mobil dan berjalan kaki untuk meringankan beban kendaraan.
Jalan bebatuan dan berlubang membuat berkendara tidak nyaman. Lebar jalan yang tergolong sempit menyulitkan pengendara jika berpapasan dengan pengendara roda 4 lainnya dari arah berlawanan.
3 Mendaki saat malam hari (lebih awal) saat masa liburan! Pengunjung akan meningkat 2 kali lipat saat masa liburan. Banyaknya pengunjung berdampak pada minimnya camp ground tersedia di atas bukit.

 

Gambar lainnya

Penanda ketinggian puncak Watu Jengger
Foto di puncak bukit Watu Jengger saat sore

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *