Gunung Butak Via Panderman, Lokasi, Estimasi Pendakian & Info Lainnya

Heydayat.com – Satu lagi dari sekian banyak gunung indah di Jawa Timur, Gunung Butak punya pemandangan eksotis dan wajib dikunjungi pencinta alam Indonesia.

Gunung Butak atau disebut juga Gunung Buthak, adalah gunung tidak berapi atau non-vulkanik.

Gunung ini punya daya tarik utama yaitu padang rumput atau padang sabana yang luas. Padang sabana ini adanya di lokasi pos terakhir sebelum menuju puncak. Lokasinya ini jadi tempat terbaik bagi para pendaki untuk mendirikan tenda dan menghabiskan waktu dengan berbagai aktivitas.

Tentang Gunung Buthak

Gunung Buthak adalah gunung non-vulkanik atau gunung tidak berapi/berkawah dengan ketinggian puncaknya ada di 2.868 MDPL.

Gunung ini bisa didaki setidaknya dari 3 basecamp atau pos perijinan yang berbeda, yaitu lewat Panderman, Sirah Kencong, atau Princi. Dari ketiga jalur ini, kamu bisa mendaki via salah satunya. Tapi yang paling populer dari ketiganya adalah via Pos Panderman.

Butak Via Panderman

Pendakian Butak Via Panderman adalah jalur paling favorit bagi kebanyakan pendaki. Jalur ini, selain punya opsi jika tidak jadi ke Buthak, bisa ganti ke Panderman – trek yang dilewati juga tidak terlalu sulit.

Lokasi Basecamp

Seperti yang disebutkan di atas, Gunung Butak punya beberapa jalur pendakian. Yang paling dikenal dan banyak dipilih adalah via Pos Panderman.

Basecamp Gunung Butak via Panderman, lokasinya ada Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Lokasi basecamp-nya sama persis dengan basecamp pendakian Gunung Panderman. Karena itu jalurnya dinamakan via Panderman.

Jalur, Medan, & Sumber Air

Jalur pendakian Gunung Butak Via Panderman terbilang cukup mudah. Tinggal mengikuti penunjuk arah atau jalur di sepanjang perjalanan trekking. Ikuti saja jalur yang paling terbuka atau yang kelihatan paling sering dilewati.

Medan atau trek pendakian Gunung Butak via Panderman adalah tanah liat padat. Vegetasi di gunung ini juga masih terjaga baik, yaitu berupa hutan lumut.

Kalau mendaki ke sini, kamu tidak perlu khawatir masalah logistik, khususnya air minum. Ada 2 titik sumber air di sepanjang perjalanan, yaitu di Pos 1 dan Pos 4 (Padang Sabana).

Estimasi Waktu Mendaki

Estimasi pendakian Gunung Butak via Panderman adalah 8 jam. Untuk selengkapnya, di bawah ini detail estimasi waktunya.

Basecamp – Pos 1

Pendakian dimulai dari pos perijinan atau basecamp ke pos satu. Estimasi waku tempuhnya adalah 1 jam.

Di Pos 1 ada sumber air yang bisa kamu gunakan untuk bekal minum selama perjalanan.

Pos 1 – Pos 2

Dari Pos 1 ke Pos 2 treknya cukup friendly. Ada tanjakan, ada juga jalan landai.

Trek dari Pos 1 ke Pos 2 sedikit lebih lama dibanding dari Basecamp ke Pos 1. Waktu yang dibutuhkan sekitar 1,5 jam.

Saat trekking di sini, kamu akan melewati Tanjakan PHP, atau singkatan dari Pemberi Harapan Palsu. Dinamai begitu karena tanjakannya cukup panjang. Maka jangan heran kalau sudah lewat tanjakan ini, tanjakannya seperti tidak ada habisnya.

Sampai di Pos 2, kamu bisa istirahat untuk beberapa lama.

Pos 2 sebenarnya area datar yang bisa menampung sekitar 10 tenda. Tapi, karena kontur tanahnya tidak rata dan merupakan jalur lewatnya pendaki, maka tidak disarankan mendirikan tenda di sini.

Pos 2 – Pos 3

Perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3 bisa dibilang bonus. Jalannya dominan landai dan bisa dibawa santai. Tapi, biarpun begitu, jarak tempuh dari Pos 2 ke Pos 3 lebih panjang dibanding yang lainnya.

Estimasi waktu tempyh dari Pos 2 ke Pos 3 adalah 2 jam.

Pos 3 – Pos 4

Perjalanan dari pos 3 ke pos 4 adalah perjalanan panjang berikutnya. Selain panjang, di sini treknya juga konsisten menanjak. Butuh waktu kurang-lebih 2 jam jika mendaki membawa carrier.

Jika punya target tektok atau trail run, perjalanan bisa ditempuh 1 jam saja, bahkan kurang.

Di sini, pendaki akan melewati area Cemoro Kandang. Cemoro Kandang adalah sebutan untuk area yang vegetasinya banyak ditumbuhi pohon pinus.

Selain Cemoro Kandang, dari Pos 3 ke Pos 4 – kamu akan melipir di tepian jurang. Treknya juga masih menanjak konstan. Tapi setelah sampai di ujung bukit, trek mulai landai.

Sesampainya di Pos 4, kamu akan melihat pemandangan Padang Sabana atau sabana yang luas. Padang sabana inilah yang jadi daya tarik bagi para pendaki.

Pos 4 – Puncak

Dari Pos 4 Padang Sabana, puncak Buthak sudah bisa dilihat.

Sebelum ke puncak, baiknya nge-camp dulu di Pos 4 Padang Sabana. Kamu bisa mendirikan tenda di tempat ini. Saat akan summit, barang-barang yang tidak diperlukan – bisa di tinggal di dalam tenda.

Estimasi perjalanan dari Pos 4 ke Puncak adalah 30 sampai 40 menit.

Perjalanan dari padang sabana ke puncak akan melewati padang rumput, hutan pinus, dan tanjakan batu.

Puncak

Dari puncak Butak, kamu bisa melihat pemandangan Gunung Arjuno dan Welirang. Dari puncak ini juga, kamu bisa melihat pemandangan dengan sudut hampir 360 derajat atau ke seluruh arah.

Area puncak Gunung Buthak terdiri dari puncak bendera dan tanah datar.

Di area puncak memang bisa dipakai untuk nge-camp. Tapi karena pertimbangan lokasi dan agar aman dari badai, lebih baik mendirikan tenda di Padang Sabana saja.

Rangkuman

Estimasi waktu mendaki Gunung Buthak sampai ke puncak adalah 8 sampai 10 jam. Ini jika dilakukan dengan membawa keril. Kalau punya target tektok atau running, bisa ditempuh selama 6 jam saja, bahkan kurang dari itu.

Lama waktu yang dibutuhkan untuk mendaki dan turun gunung tanpa mendirikan tenda (tektok), idealnya adalah 10 jam.

Selain ada sumber air minum, di Pos 1 juga ada toilet, warung, dan musala untuk tempat ibadah salat.

Untuk foto dan info lainnya, ada di halaman berikutnya!