oleh

Harus Dibawa! Peralatan Wajib Mendaki Gunung Pendaki Pro dan Pemula

Heydayat.com – Kamu peminat baru di dunia pendakian? Mulai tertarik untuk mendaki secara rutin? Bagi pendaki berpengalaman alias yang sudah sering bolak-balik naik gunung, pertanyaan seputar peralatan wajib mandaki gunung pasti sudah terlewat di luar kepala.

Nah, bagi kamu yang masih pemula, perhatikan daftar berikut sebelum memutuskan untuk pergi naik gunung pertama kali yaa. Berikut adalah barang-barang wajib yang harus dibawa saat akan mendaki gunung :

 

Sepatu Mendaki

Sepatu Gunung Untuk Mendaki Terbaik
Sepatu gunung (Instagram/@zlatanadventure.pancasila)

Yang pertama dan paling penting adalah memakai sepatu gunung. Entah seperti apa medannya, apakah tanah berdebu, tanah liat berlumpur, medan bebatuan – sepatu gunung adalah peralatan wajib pertama yang harus kamu bawa atau pakai.

Biarpun mendaki gunung bisa dilakukan dengan memakai sendal gunung, tetapi memakai sepatu akan menunjang keselamatan dan kenyamanan selama berjalan. Untuk itu, gunakanlah sepatu gunung saat akan mendaki. Baru kemudian tentukan jenis sepatunya sesuai tipe trek yang akan dilewati.

 

Jaket Parasut Anti Angin

Jaket Anti Angin Anti Air Wind Proof Untuk Mendaki Gunung
Jaket anti-angin dan air (windproof & waterproof) (Instagram/@zlatanadventure.pancasila)

Barang penting berikutnya yang harus dibawa saat akan mendaki adalah jaket parasut – anti angin. Akan lebih baik jika jaket yang dipakai sudah anti angin sekaligus anti air. Mengingat kondisi daerah gunung yang selalu lembab, berembun, bahkan hujan sewaktu-waktu. Memakai jaket berbahan parasit akan sangat dibutuhkan selama mendaki dataran tinggi.

Ada banyak pilihan jaket gunung yang bisa kamu gunakan. Ada yang harganya murah, sampai dengan yang harganya premium dengan kualitas, fungsi, dan mode yang lebih bagus. Jika ditimbang sesuai kebutuhan, kamu bisa membelinya dengan memperhatikan daya tahan suhu dengan rata-rata kondisi suhu di gunung yang akan kamu tuju. Jika semakin dingin daerah gunungnya, sebaiknya pilih yang bahannya bagus dan punya ketebalan cukup.

 

Tas Mendaki

Tas Gunung Carrier Warna Merah Orange
Tas gunung carrier (Instagram/@zlatanadventure.pancasila)

Satu lagi peralatan mendaki yang sangat penting untuk dibawa. Tas mendaki adalah barang wajib untuk naik gunung, entah kamu seorang pemula atau profesional sekalipun.

Tas mendaki punya banyak variasi. Di antaranya ada carrier atau sebutan lainnya adalah keril. Ada juga backpack, daypack, vest atau tas rompi.

Saat membawa bawaan banyak, kamu perlu tas besar seperti carrier agar bisa menampung pakaian, logistik, peralatan memasak, dan tenda sekaligus. Tapi jika gunung yang didaki tidak terlalu tinggi dan kamu tidak ada niatan untuk mendirikan tenda, kamu bisa membawa tas punggung biasa, daypack, atau vest lari.

 

Kompor & Nesting

Kompor Nesting Cooking Set Mendaki Gunung
Kompor-nesting atau cooking set (Instagram/@wahana_outdoor_rental, @triputraoutdoorrent)

Kompor dan nesting adalah peralatan mendaki lainnya yang punya kegunaan vital. Saat sudah mendirikan tenda, biasanya aktivitas yang akan dilakukan pendaki adalah melakukan aktivitas masak-memasak.

Di suhu udara dingin, kompor dan nesting berguna untuk membuat teh, kopi, atau minuman panas lainnya. Sembari memasak sesuatu, setidaknya pendaki bisa sekalian menghangatkan tubuh di dekat kompor.

Berbeda dengan pendaki campers, kalau kamu mendaki dengan target tektok alias tidak berkemah – kamu bisa mengabaikan kompor-nesting. Pendaki tektok biasanya cukup membawa bekal siap makan seperti roti, telur rebus, dan lainnya.

 

Headlamp (Senter Kepala)

Headlamp Senter Kepala Untuk Mendaki
Headlamp atau senter kepala (Instagram/@merapimountain)

Headlamp atau senter yang ditaruh di kepala akan sangat dibutuhkan jika kamu treking di malam hari. Walaupun perjalanan mendaki dimulai di siang hari, kamu tidak akan tahu kendala apa yang kiranya membuat perjalananmu terhambat.

Jika sudah begini, target sampai lokasi sebelum gelap cuma jadi wacana. Akhirnya, kamu harus mendaki saat sudah gelap juga. Karena itu, membawa headlamp adalah kebutuhan penting sebelum berangkat mendaki gunung.

Sebelum memutuskan beli headlamp, coba amati bahan apa yang digunakan headlamp tersebut. Karena biasanya barang ini adalah peralatan mendaki yang paling rawan rusak karena berkarat akibat lembab kemasukan air. Jika tidak menemukan yang bahannya bagus, setidaknya ia punya kerapatan yang cukup di tiap part-nya – agar air tidak mudah masuk ke dalam bagian senter, terutama bagian baterai.

 

Sleeping Bag

Sleeping Bag Kantong Penghangat Tubuh Saat Tidur
Sleeping bag atau kantong penghangat tubuh saat tidur (Instagram/@bigadventureindo)

Satu paket dengan keril, sleeping bag atau kantong untuk tidur wajib kamu bawa kalau kamu mendaki untuk tujuan berkemah atau menginap mendirikan tenda.

Sleeping bag sangat dibutuhkan karena kegunaannya untuk menjaga tubuh tetap hangat saat sedang istirahat atau tidur. Saat tubuh lebih sedikit bergerak di lingkungan bersuhu udara dingin, maka suhu tubuh juga akan turun drastis dibanding saat sedang melakukan aktivitas. Nah, di sinilah fungsi besar sleeping bag yaitu mengurung suhu udara agar tubuh terjaga kehangatannya.

Tanpa sleeping bag (SB), pendaki berrisiko tinggi terkena hipotermia saat istirahat di dalam tenda.

Sebagai saran, pilihlah sleeping bag sesuai dengan rata-rata suhu udara di gunung yang akan kamu daki. Jika rata-rata suhunya di kisaran 15 derajat celcius, kamu bisa memakai SB dengan bahan standar dan ketebalan secukupnya. Tapi jika gunung yang kamu daki punya rentang suhu yang cukup ekstrem, baiknya pilih SB dengan bahan terbaik, terutama masalah ketebalan dan panjangnya dapat meng-cover seluruh bagian tubuh.

 

Matras

Matras Tikar Alas Untuk Tenda Mendaki Gunung
Matras untuk mendaki gunung (Instagram/@pojok.rentcamp_outlet2, @triputraoutdoorrent 2)

Barang penting lainnya yang harus dibawa saat mendaki adalah matras gunung. Matras berguna sebagai alas untuk kamu istirahat atau tikar di dalam tenda.

Saat mendaki, tidak semua tempat bisa kamu duduki. Entah itu karena tempatnya becek, basah berembun, licin, atau semacamnya. Di sinilah fungsi matras akan kamu rasakan, selain untuk menghindari kotor juga sebagai pembuat nyaman dudukan kamu.

Sementara itu, fungsi utama matras bagi para pendaki adalah untuk alas tidur di dalam tenda. Alas ini berguna agar hawa dingin yang berasal dari tanah dapat dikurangi sehingga tidak langsung bersentuhan dengan badan.

 

Jas Hujan

Mendaki Gunung Pakai Jas Hujan Dan Treking Pole
Jas hujan (Instagram/@zlatanadventure.pancasila)

Satu lagi peralatan wajib untuk dibawa naik gunung yaitu jas hujan. Jika gunung yang didaki punya area yang cukup terbuka, kamu bisa membawa jas hujan kresek sekali pakai untuk jaga-jaga kalau saja terjadi hujan. Tapi jika tipe gunungnya adalah bersemak dengan trek yang agak tertutup, lebih baik persiapkan jas hujan tebal agar tidak mudah rusak saat bergesekan dengan tanaman liar.

Selain jas hujan untuk badan kamu, tas carrier kamu juga perlu dibawakan jas hujan yaa. Biasanya jas hujan untuk tas atau sebutannya rain cover ini sudah akan didapat jika kamu membeli tas tadi dalam kondisi baru.

 

Lain-lain (Pelengkap)

Tenda Untuk Naik Gunung Terbaik
Tenda di dalam tas (Instagram/@zlatanadventure.pancasila)

Sebagai tambahan, barang penting lainnya yang mungkin kamu butuhkan selama mendaki adalah : Sarung Tangan, Trekking Pole, Buff atau masker, Tenda, Fly Sheet, Kaos Kaki.

Barang-barang ini sifatnya opsional. Untuk sarung tangan, ia tidak terlalu penting karena suhu udara mayoritas gunung di Indonesia tergolong masih ramah pendaki. Meski begitu, tetap analisa kebiasaan suhu di gunung yang akan kamu singgahi yaa. Kalau dirasa diperlukan, sebaiknya bawa saja sarung tangan.

Sementara tenda, kenapa masuk dalam kategori opsional, karena untuk mendaki gunung – pendaki tidak selalu berkemah atau mendirikan tenda. Mendaki juga bisa dilakukan dengan target tektok atau naik dan turun gunung tanpa camping.

 

Nah, itu tadi adalah peralatan yang harus dibawa saat akan naik gunung. Sebagai pemula, sudah seharusnya kamu mempersiapkan barang-barang tadi tanpa terkecuali. Berbeda lagi jika kamu sudah berpengalaman, kamu akan mengenal medan dan risiko – lebih baik. Alhasil, kamu bisa memilah-milah agar membawa barang bawaan sesuai kebutuhan saja.

Bagi pendaki lawas, beberapa barang yang disebutkan di atas mungkin tidak terlalu penting, bahkan cenderung merepotkan. Misal saja tas keril yang terlalu besar, atau kompor dan nesting yang tidak diperlukan – karena sejatinya beberapa gunung bisa didaki dengan cara tektok (tanpa menginap). Kalau sudah berpengalaman, pendaki bisa membawa barang yang penting-penting saja. Tapi tetap saja, harus memperhatikan aturan yang ditetapkan pengelola taman wisata juga yaa.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *