Heydayat.com – Kebanyakan dari kita mungkin akan setuju kalau setiap daerah pasti punya pusat keramaian atau tempat berkumpul masyarakatnya. Entah untuk tempat mencari hiburan ataupun berekspresi. Di kota besar biasanya terdapat alun-alun yaitu sebutan untuk area luas dengan lapangan sebagai tempat masyarakat menemukan hiburan yang murah meriah.
Jika pada jaman dulu sebutan alun-alun lebih umum digunakan untuk tempat latihan perang prajurit daerah. Sementara di jaman sekarang alun-alun banyak dimanfaatkan sebagai pusat keramaian, ruang terbuka publik, dan tempat mencari hiburan.
Ngomongin alun-alun, setiap kota dan kabupaten umumnya memiliki alun-alun meski masing-masing daerah menyebutnya dengan sebutan lain. Di Kota Surabaya sendiri, ia punya alun-alun yang sudah ada sejak 1907 dan kini berevolusi menjadi destinasi wisata yang banyak diminati warga kota. Tak cuma warga Surabaya, tapi juga mereka yang berasal dari luar saat datang ke kota berjuluk “Kota Pahlawan” ini.
Tentang Alun-alun Kota Surabaya
Alun-alun Kota Surabaya disebut juga dengan Gedung Balai Pemuda. Lokasi ini merupakan komplek bangunan bersejarah yang dijaga kelestariannya hingga kini. Sejarah singkatnya, dulu area ini dibangun pada tahun 1907 dan diberi nama Simpangsche Societeit atau Simpangsche Club.
Pada masa awal, alun-alun ini digunakan sebagai sarana hiburan bagi kaum elit, khususnya bangsa Belanda. Warga pribumi sendiri menyebutnya dengan Roemah Kamar Bola karena alasan kesulitan mengucapkan namanya dalam bahasa Belanda. Sebutan itu juga muncul karena di tempat ini dulunya terdapat meja billiard untuk sarana hiburan.
Sementara di masa kini, dari yang tampak dari komplek alun-alun ini yaitu bangunannya didominasi oleh bangunan peninggalan bangsa Belanda. Warna yang terlihat dominan pun berwarna serba putih.
Ada Aula Bawah Tanah
Perlu kamu tahu, Alun-alun Kota Surabaya ini tempatnya terbagi jadi 2 area yaitu area outdoor (luar ruangan) dan area indoor (dalam ruangan). Untuk area outdoor, ia terdiri dari halaman, taman, dan lapangan. Sementara di area indoor terdiri dari museum, perpustakaan, dan ruang pameran.
Nah, untuk ruang pameran sendiri ia berada di ruang bawah tanah, space-nya luas dan lebih mirip seperti aula. Area ini seringkali digunakan untuk pameran karya seni berupa seni lukis, ukir, dan sebagainya. Pengunjung yang datang bisa melewati eskalator berjalan untuk keluar-masuk area ini.
Daftar Aktivitas & Fasilitas
Bagi kamu yang berencana datang, ada beberapa kegiatan yang bisa kamu lakukan. Aktivitas utama dan banyak dilakukan di sini yaitu explorasi karya seni dan wisata fotogenik. Pengunjung yang datang akan melihat-lihat hasil karya seni seperti lukisan, ukiran, tari, dan musik.
Tak hanya itu, tempat ini juga paling banyak digunakan untuk tamasya keluarga juga kalangan remaja yang suka foto ria atau hunting objek bertema sejarah dan antik (vintage). Tempatnya yang unik dan classy juga jadi lokasi yang cocok dan banyak digunakan untuk foto prewedding.
Pada hari libur, khususnya hari Minggu, di tempat ini sering ditampilkan pertunjukan mulai dari pertunjukan modern sampai kesenian tradisional.
Di luar itu, pada hari biasa juga terdapat pelajar-pelajar tingkat SD, SMP, dan SMA yang melakukan beberapa aktivitas di lokasi ini. Biasanya mereka melakukan latihan seni mulai dari seni tari modern sampai tari tradisional. Beberapa juga ada yang melakukan latihan presentasi dan sejenisnya.
Selain aktivitas tadi, kamu juga bisa melakukan hal lain seperti nongkrong santai di kafe rooftop, membaca buku di perpustakaan, atau melihat koleksi seni di museum.
Aktivitas lainnya, kamu bisa melakukan beberapa olahraga ringan di lokasi ini. Misalnya jogging atau lari kecil, bersepeda, lompat tali, menari, atau yang lainnya.
Sementara untuk fasilitas kebutuhan pribadi dan hiburan, di sini sudah disediakan beberapa fasilitas umum seperti tempat parkir, toilet, perpustakaan, aula, lapangan terbuka, masjid, air mancur, kafe, area skatepark, dan Gedung Balai Budaya.
Alamat Lokasi
Lokasi Alun-alun Surabaya (Balai Pemuda Surabaya) berada di alamat Jl. Gubernur Suryo No. 15, Embong Kaliasin, Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Jika pakai patokan lain, posisinya bersebalahan dengan SMA Negeri 6 Surabaya, tepatnya di sisi sebelah Timur.
Biarpun punya pintu masuk di sisi Selatan, Alun-alun ini cuma bisa dilewati pengunjung dengan kendaraan dari sisi Timur. Pintu sisi Selatan hanya digunakan untuk akses keluar-masuk kendaraan dinas dan pengunjung pejalan kaki. Jadi, pastikan kamu melewati dari sisi pintu yang benar yaa.
HTM & Jam Buka-Tutup
Alun-alun Kota Surabaya alias Balai Pemuda Surabaya ini buka dari jam 07.00 sampai 22.00 setiap hari.
Untuk bisa masuk ke lokasi ini, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk alias gratis. Tidak ada tiket masuk yang diterapkan kecuali biaya parkir. Untuk biaya parkir roda 2 yaitu Rp 3,000, sedangkan mobil pribadi Rp 10.000.
Plus-Minus
Ada kelebihan dan kekurangan kalau kamu datang ke sini. Di antaranya adalah sebagai berikut :
a. Wisata Keluarga Murah
Sisi plus yang pertama, tak cuma bisa menyenangkan keluarga, sebagai orang tua – kamu juga bisa mengajak anak untuk belajar ilmu pengetahuan dan seni dengan mengunjungi perpustakaan, museum, dan pameran seni.
Gedung Balai Pemuda ini memang tempat yang cocok untuk semua kalangan umur. Sudah terhibur, kamu dan keluarga pasti akan lebih teredukasi.
b. Tempat Parkir Luas
Berikutnya, kalau dilihat dari tampak luar, tempat ini sekilas seperti tidak memiliki tempat parkir. Benar saja, ini karena lokasi tempat parkir di Balai Pemuda Surabaya berada di lorong bawah tanah. Selain lebih tertata rapi, tempat parkirnya ini juga tergolong luas – bisa menampung banyak mobil dan motor sekaligus.
Sementara, lokasi parkir ini juga kekurangan untuk tempat ini. Kalau kunjungan sedang ramai sekali, biasanya area parkir lebih panas karena sirkulasi udara yang kurang. Kalau parkir dekat pintu masuk parkiran pun, pengunjung akan menghampiri kendaraan lebih jauh karena posisi pintu masuk halaman alun-alun ada di ujung yang berlainan.
Komentar