Heydayat.com – Liburan tidak harus pergi ke berbagai tempat wisata dengan berbagai wahananya yang menyenangkan. Kita juga bisa mampir ke berbagai tempat lainnya yang tak kalah menarik.
Belakangan ini tempat-tempat bersejarah seperti museum, situs sejarah, bahkan istana kepresidenan menjadi tempat menarik untuk dikunjungi.
Bicara soal istana kepresidenan, tujuh dari istana kepresidenan yang wajib banget kamu datangi adalah Istana Kepresidenan Cipanas yang lokasinya tidak jauh dari kawasan wisata yaitu Puncak Bogor.
Tentang Istana Presiden Cipanas

Berdiri sejak tahun 1742, Istana Presiden di Cipanas ini memiliki luas area 26 hektar. Areanya terbagi jadi beberapa lokasi diantaranya bangunan utama, bangunan sekunder, hutan lindung, taman herbal, dan bagian-bagian lainnya.
Yang jadi kenamaan dan paling mencolok dari semua gedung yang ada di sini adalah Gedung Induk. Gedung Induk Istana Cipanas mulai dibangun sejak tahun 1740 dan berdiri di atas lahan seluas 982 meter persegi.
Gaya bangunan Gedung Induk ini khas ala bangunan musim panas Kolonial Belanda. Tapi, meski dibangun dengan gaya khas Belanda, model bangunannya tetap menyesuaikan iklim tropis yang ada di Indonesia.
Digunakan sebagai tempat persinggahan dan peristirahatan bagi pemimpin negara Indonesia, Istana Kepresidenan ini dibangun dengan dominasi material dari kayu, serta bentuk bangunannya tradisional dan anggun.
Ngomongin asal-usul, nama “Cipanas” sendiri sebenarnya bukan nama sembarangan yang asal diberikan. Kata “Cipanas” berasal dari kata “Ci” atau “Cai”, yang dalam bahasa Sunda berarti “Air”, dan nama Cipanas berarti Air Panas. Nama ini digunakan sebagai nama desa karena tempat ini didapati sumber air panas alami yang mengandung belerang.
Di dalam Istana Cipanas sendiri terdapat sumber air panas yang digunakan sebagai fasilitas khusus bagi pemimpin negara NKRI jika sedang menginap di sini.
Daya Tarik Istana Kepresidenan Cipanas
Istana Kepresidenan Cipanas didirikan pada tahun 1740-an atau sebelum Indonesia merdeka. Awalnya, bangunan ini sempat dikuasai oleh kompeni-kompeni Belanda. Namun setelah kemerdekaan Indonesia, tempat ini diresmikan dan menjadi salah satu Istana Kepresidenan yang ada di Indonesia.

Pada awalnya Istana Kepresidenan Cipanas ini hanya digunakan untuk tempat pertemuan, kunjungan tamu, dan acara-acara tertentu. Tapi, seiring berjalannya waktu, Istana Kepresidenan Cipanas dibuka secara umum sebagai tempat edukasi dan rekreasi.
Istana Kepresidenan Cipanas menyimpan sejarahnya masing-masing – bagi setiap Presiden Indonesia. Semenjak masa pemerintahan Soekarno sampai Joko Widodo, banyak peninggalan yang disimpan di sini. Diantaranya ada bolpoin milik Soekarno, lalu ada juga dasi milik BJ. Habibie. Di salah satu ruangan yang ada di dalam istana juga terdapat lukisan-lukisan para Presiden Indonesia.
Di dalam gedung utama juga ada lukisan ikonik kemilikan Istana Kepresidenan. Lukisan ini adalah karya tangan dari S. Soedjono atau Sindoedarsono Soedjojono – yang berjudul Jalan Di tepi Sawah.
Sekilas tidak ada yang spesial dari lukisan tersebut. Hanya pemandangan jalan desa dengan sawah hijau dan pepohonan di sisi-sisi jalannya. Tapi, ketika diamati lebih seksama – keunikan lukisan ini adalah – objek jalan akan selalu terlihat tegak lurus meski sudut pandang pengamat berada di posisi yang berubah-ubah.
Secara fisik, sejak pertama berdiri hingga sekarang – Istana ini telah mengalami beberapa perubahan yang dilakukan secara bertahap. Di dalam area kompleks, kamu akan menemui beberapa paviliun yang ikonik dari tempat ini. Paviliun tersebut diantaranya : Paviliun Yudistira, Paviliun Arjuna, Paviliun Bima, Paviliun Sadewa, Paviliun Nakula, dan Paviliun Abimanyu.

Setiap ruangan tersebut memiliki fungsinya masing-masing seperti ruang tamu, ruang makan, ruang tidur, ruang kerja, dan teras belakang. Biasanya, pada hari-hari tertentu kita tidak diperbolehkan untuk berjalan-jalan di sekitar istana. Kita hanya bisa melihatnya dari kejauhan sambil duduk-duduk di taman.
Hutan Lindung
Di dalam area Istana Cipanas, ada sepetak wilayah yang merupakan area hutan lindung. Hutan lindung ini memiliki luas sekitar 2,5 hektar.
Dari kesemua Istana Presiden, Istana Cipanas adalah satu-satunya Istana Kepresidenan yang memiliki kawasan hutan lindung. Ini juga yang jadi alasan tersendiri – mengapa Istana Negara ini begitu unik dan menarik. Selain berguna untuk menjernihkan udara, hutan ini juga jadi area rekreasi yang begitu menyegarkan.

Tempat ini juga memiliki reservoir air panas, loh. Dulunya, Istana Kepresidenan ini memiliki kolam dengan kandungan zat belerang yang cukup tinggi. Namun, saat ini kolam tersebut sudah direnovasi dan menjadi reservoir air panas dan air mancur yang berada di halaman istana.
Aktivitas
Istana kepresidenan yang memiliki luas lahan 26 hektar ini bisa kita gunakan untuk bermacam aktivitas, khususnya rekreasi dan edukasi. Di area tersebut kita bisa menikmati semilir angin di padi hari, berfoto di beberapa spot foto menarik, atau napak tilas peninggalan-peninggalan sejarah.
Di sini ada beberapa spot foto seperti taman, pemandangan Gunung Gede Pangrango, latar belakang Istana Kepresidenan yang megah, atau taman bunga dan hutan lindung.
Di dalam kompleks juga ada Gedung Bentol yang merupakan gedung sederhana dengan penampilan dinding dan lantai menonjol. Tonjolan ini adalah sekumpulan batu alam yang dipasang tidak teratur sehingga membuat gedung ini tampak seperti bentol-bentol.

Istana Kepresidenan Cipanas ini dibuka untuk umum atau wisatawan yang ingin berkeliling istana. Tempat penuh kehormatan ini terbuka untuk umum tapi dengan kunjungan yang terbatas. Pada hari-hari tertentu, Istana juga ditutup karena adanya acara-acara tertentu yang dilakukan di sana.
Tempat ini cocok dijadikan destinasi wisata atau kunjungan, baik dari lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah, universitas, dan semacamnya. Bagi kamu yang berada di lingkungan kerja dan profesi, kamu juga bisa merekomendasikan tempat ini untuk destinasi outing perusahaan dan edukasi.
Tiket Masuk Istana Kepresidenan Cipanas
Untuk masuk ke Istana Kepresidenan Cipanas ini kita tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Kamu hanya perlu membayar biaya parkir sebesar Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat.
Agar bisa masuk ke Istana Kepresidenan Cipanas, kamu perlu registrasi lebih dulu melalui kontak resminya. Kamu bisa menghubungi via kontak : Whatsapp 0811-231-1742, Telepon (0263) 511200, 511188.
Sebagai tempat wisata yang punya nilai sejarah, gedung ini juga pernah digunakan sebagai tempat rapat sidang kabinet. Sidang ini terjadi pada 1965 dalam rangka pemutusan perubahan nilai mata uang, dari Rp 1.000 menjadi Rp 1.
Di masa penjajahan, gedung ini pernah digunakan sebagai tempat pengobatan bagi anggota militer para Kompeni yang butuh pengobatan. Selain itu, kompleks ini juga pernah digunakan sebagai hunian keluarga gubernur Belanda pada masa pendudukan.
Dan sebagai tempat khusus kenegaraan, pengunjung tidak boleh melakukan aktivitas dokumentasi secara sembarangan, baik itu mengambil foto ataupun video. Kenampakannya ini tidak boleh dipublikasikan sembarangan. Itulah kenapa, untuk mengobati rasa ingin tahu, kamu harus datang langsung ke tempat ini.
Lokasi & Jam Buka Istana Kepresidenan Cipanas
Bagi sebagian wisatawan asal Bogor mungkin sudah tidak asing lagi dengan Istana Kepresidenan Cipanas. Sebab ketika dari arah Puncak menuju Cianjur, Istana Kepresidenan Cipanas terlihat cukup mencolok. Tempat ini berada di Desa Cipanas, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Wisatawan dari Bogor, Jakarta, dan sekitarnya hanya perlu mengikuti Jalan Raya Puncak Bogor hingga bertemu Jalan Raya Cipanas yang bisa ditempuh dengan waktu sekitar 1 jam 20 menit perjalanan – jika dari pusat Kota Bogor.

Berhubung Istana Cipanas merupakan sebuah kompleks bangunan-bangunan penting, untuk masuk ke Istana ini – waktu berkunjung dibatasi dari pukul 09.00 sampai 12.00 WIB pada hari Selasa-Kamis. Di hari Senin, Jum’at, Sabtu, Minggu, dan hari Libur Nasional – kompleks ini akan ditutup untuk umum.
Cara Berkunjung
Cara agar bisa menjadi tamu di Istana Negara Cipanas ini adalah dengan mengirim surat resmi yang ditujukan kepada Kepala Istana Kepresidenan Cipanas. Kamu harus menjelaskan maksud dan tujuan, disertai juga tanggal kunjungan dan waktu yang diminta. Sebutkan juga jumlah wisatawan atau pengunjung yang akan datang, disertai nama-nama dari masing-masing calon pengunjung.
Surat bisa dikirim via fax (0263) 512120, telegram (bukan aplikasi), atau email. Alamat email Istana Kepresidenan Cipanas ada di istanacipanas@istanapresiden.go.id. Sebagai catatan, pesan agar dikirim selambat-lambatnya 3 hari sebelum tanggal kunjungan yang diminta.

Satu lagi yang perlu diperhatikan saat mengunjungi Istana Negara ini adalah soal peraturan atau tata tertib. Tata tertib berkunjung ke Istana Cipanas diantaranya adalah : 1) Berpakaian rapi, 2) Dilarang memotret bagian penting dan terbatas, 3) Tidak boleh membawa tas, makanan, dan minuman selama tur, 4) Dilarang menyentuh benda-benda seni, 5) Tidak mengadakan acara lain diluar yang tertera di surat permohonan, dan 6) Mengikuti petunjuk petugas pandu.
Akomodasi
Banyak tempat penginapan yang bisa kita temukan di sekitar Istana Kepresidenan Cipanas, salah satunya yaitu Berlian Resort Cipanas yang berlokasi tepat di sebelah gedung Istana Kepresidenan Cipanas. Kamu yang memerlukan penginapan untuk efisiensi waktu, bisa menyisihkan uang sebesar Rp 110.000 sampai dengan Rp 400.000 untuk biaya sewa per malam. Harga ini tentu juga menyesuaikan dengan paket penginapan yang diinginkan.
Bagi warga Bogor, Cianjur, ataupun luar kota, kamu wajib mengunjungi tempat wisata sekaligus edukasi yang satu ini. Selain areanya yang terbatas dan hanya bisa dinikmati on the spot, destinasi ini juga akan menambah wawasan kamu tentang sejarah dan tata kelola bangunan kenegaraan. Apalagi jika kamu pergi bersama keluarga, dijamin menambah seru aktivitas di sana.
Itu tadi adalah informasi wisata seputar Istana Kepresidenan Cipanas, Jawa Barat. Untuk info terbaru dan lebih lanjut tentang tempat ini, kamu bisa cek di halaman resmi setneg.go.id.
Sebagai informasi tambahan, saat akan berkunjung ke Istana Negara ini – ada baiknya untuk menyebutkan daftar aktivitas yang ingin dilakukan. Sebutkan kesemuanya dengan menyertakan kalimat – “jika tidak diijinkan, satu atau beberapa daftar tadi agar bisa dikecualikan”.
Daftar aktivitas yang bisa kamu lakukan di dalam kompleks Istana adalah : Pavilion Tour (Tur keliling paviliun dan masuk ke dalamnya untuk menengok kerajinan, mengamati peninggalan sejarah, dan melihat-lihat fasilitas yang ada di dalamnya), Wisata edukasi sejarah, penghijauan, dan perkebunan, acara seremonial kebangsaan, Studi lapangan bagi lingkungan pendidikan atau perusahaan, Family gathering karyawan perusahaan atau komunitas tertentu, dan lain-lain.
(Erisavindia/Bgr)
Komentar