Istana Maimun, Istana Raja Yang Boleh Dikunjungi Rakyat Biasa

Heydayat.com – Berwisata sejarah memang paling asyik ke tempat-tempat yang mempunyai cerita menarik di balik keberadaannya. Selain cerita, tempat bersejarah biasanya tidak jauh dari keberadaan bangunan sebagai peninggalan fisik yang masih bisa dipandang mata. Desain arsitektur dari bangunan-bangunan bersejarah sudah pasti memiliki daya tarik tersendiri. Apalagi jika desain bangunannya terlihat unik dan klasik, tentu akan mengundang rasa kagum dan penasaran setiap orang yang melihatnya.

Di kota Medan, selain terkenal dengan kulinernya, ada banyak tempat wisata menarik yang bisa kamu kunjungi, loh. Sebagai kota besar, Medan punya banyak fakta sejarah yang sangat seru untuk dibahas bersama-sama.

Salah satunya fakta menarik dari sebuah istana yang masih berdiri kokoh di tengah-tengah kota Medan. Bangunan lama bernuansa kuning-keemasan dan hijau tersebut masih terlihat megah di tengah-tengah ramainya kota. Bangunan tersebut bernama Istana Maimun. Istana ini merupakan peninggalan dari kerajaan Deli di masa lampau. Sedangkan kerajaan Deli adalah kerajaan Melayu yang pernah berjaya pada masanya di daerah ini.

 

Sejarah Berdirinya Istana Maimun

Istana Maimun Medan Hitam-Putih
Istana Maimun Medan foto hitam-putih (Instagram/@istana.maimoon.official)

Meski banyak yang mengira bahwa suku asli kota Medan adalah Batak, namun faktanya masyarakat asli kota Medan adalah suku Melayu, loh. Tentu, Istana Maimun cukup menjadi saksi bisu bahwa dahulu kerajaan Melayu pernah sangat berjaya di daerah ini.

Istana Maimun dibangun sekitar tahun 1888 kemudian selesai pada tahun 1891. Desain arsitektur istana ini dirancang oleh seorang arsitek Belanda bernama Capt. Theaodoor Van Erp.

Capt. Theaodoor Van Erp mengerjakan rancangan istana ini atas perintah dari pemimpin kesultanan Deli pada masa itu, Sultan Mahmoed Ar-Rasyid. Proses pembangunan pun dipimpin serta diawasi langsung oleh sang sultan.

 

Keunikan Bangunan Istana Maimun

Interior Istana Maimun
Interior Istana Maimun (Instagram/@martharatha, @martharatha, @natalia_01614)

Konsep dari arsitektur Istana Maimun ini merupakan perpaduan antara gaya khas Melayu dan beberapa negara lain, yaitu nuansa Eropa hingga Timur Tengah. Hal inilah yang membuat bangunan Istana Maimun terlihat sangat khas, unik, dan mengagumkan.

Bangunan bersejarah ini memiliki luas sekitar 2.772 meter persegi. Terbagi atas 3 bagian ruangan, yaitu yang pertama, ruang utama atau singgasana raja. Yang kedua adalah ruang sayap kanan, dan terakhir adalah ruang sayap kiri. Total ruangan yang tersedia di dalamnya sekitar 30 ruang. Kebayang kan luasnya seperti apa?

Interior Istana Maimun
Interior Istana Maimun (Instagram/@ebbyafr)

 

Perpaduan Arsitektur Lokal Dan Mancanegara

Jika diperhatikan lebih saksama, kamu bisa menjumpai nuansa khas Eropa pada lampu-lampu hias, pintu dan ornamen yang menjadi bagian dari istana ini. Adapun nuansa khas dari Timur Tengah bisa kamu lihat di bagian atapnya. Di sana terdapat dua kubah yang tampak seperti perahu terbalik. Desain ini tentu lebih sering kita temukan pada bangunan-bangunan khas di Timur Tengah. Sedangkan nuansa India terlihat di bagian gerbang utama istana.

Dinding Dan Langit-langit Di Dalam Istana
Dinding dan langit-langit di dalam Istana Maimun (Instagram/@sultandelixiv)

Meski bergaya campuran antara arsitertur lokal dan negara lain, Sultan Deli tetap mengutamakan kesan Melayu untuk mendominasi seluruh bangunan gedung. Salah satunya pada sisi warna yang didominasi dengan warna kebesaran dari masyarakat Melayu, yaitu kuning dan hijau.

Selain itu, ada salah satu benda bersejarah yang paling unik di antara semua. Benda ini bernama Meriam Puntung. Meriam puntung ini berada di samping istana, tepatnya di dalam sebuah bangunan unik beratap ijuk. Meriam puntung merupakan sebuah meriam yang sudah putus atau puntung.

 

Tiket Masuk Istana Maimun

Halaman Istana Maimun Medan
Halaman Istana Maimun Medan (Instagram/@ojanovic)

Ngomongin soal harga tiket masuk, kabar baiknya tidak mahal alias sangat murah. Karena hanya dengan 5 ribu rupiah saja, kamu bisa langsung mendapatkan tiket masuk ke area dalam istana untuk berwisata sejarah.

Di dalam istana, ada banyak objek yang bisa kamu lihat. Mulai dari arsitektur bangunannya yang unik, koleksi benda-benda bersejarah, juga singgasana kerajaan yang masih tampak kokoh di sana.

 

Berfoto Dengan Pakaian Adat Melayu

Memakai Pakaian Adat Melayu Medan
Memakai pakaian adat Melayu (Kiri ke kanan : Instagram/@inggaharya, @gunturleo33, @minalti_pit)

Hal yang gak kalah penting dan gak boleh dilupakan saat ke Istana Maimun adalah berfoto ria, baik sendiri ataupun bersama keluarga. Tersedia banyak spot foto yang bisa dijadikan background loh di tempat ini.

Agar lebih berkesan unik dan khas, kamu bisa menyewa pakaian-pakaian adat Melayu sekaligus aksesoris ala pakaian raja dan permaisuri yang sudah tersedia. Dengan memakai pakaian adat kerajaan Melayu, hasil gambarmu pasti akan terlihat lebih menarik.

Harga sewa pakaian adatnya juga masih terjangkau, antara 15 ribu hingga 30 ribuan rupiah saja. Dengan harga yang terjangkau, kamu bisa foto-foto bergaya sultan, lengkap dengan istananya.

Oh iya, di sini juga ada pertunjukan Orkes Melayu yang diadakan setiap Sabtu dan Minggu, loh. Pertunjukan ini biasanya dimulai dari jam 10 pagi sampai jam 12 siang. Kalau kamu suka dengan hiburan musik, datang saja saat weekend untuk menyaksikan lantunan lagu-lagu Melayu.

Pertunjukan Orkes Melayu Istana Maimun
Pertunjukan musik melayu di Istana Maimun (Instagram/@istana.maimoon.official)

 

Lokasi Dan Jam Buka

Foto Udara Istana Maimun
Foto udara Istana Maimun (Instagram/@medanpiknik)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, istana ini lokasinya berada di tengah-tengah kota Medan. Karenanya, untuk bisa ke Istana Maimun cukup mudah. Lokasi tepatnya berada di jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun, Kota Medan.

Untuk jam buka dan tutupnya, kamu bisa mengunjungi istana ini setiap hari. Istana ini buka dari hari Senin sampai hari Minggu. Istana Maimun sudah akan dibuka pada pukul 8 pagi hingga pukul 12 siang, kemudian dibuka kembali pukul 1 siang hingga pukul 5 sore.

(Sundari/SmU)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *