Heydayat.com – Di Indonesia, malam pergantian tahun merupakan malam spesial karena keriuhan di malam ini banyak diramaikan oleh berbagai kalangan dan lapisan masyarakat. Ketentuan libur nasional pada tanggal 1 di awal tahun – menjadi alasan lain kenapa banyak orang memanfaatkan waktunya untuk bersenang-senang di malam penutupan tahun.
Ini dilakukan selain untuk sekadar membahagiakan diri juga agar momen-momen di akhir tahun dapat memberikan kesan tersendiri.
Kebiasaan orang-orang di Indonesia, bahkan di seluruh dunia, malam tahun baru seringkali diisi dengan bermacam aktivitas tak biasa. Seperti di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya di Surabaya.
Surabaya bisa dikatakan sebagai pusatnya keramaian di Jawa Timur bagian utara saat datang malam tahun baru. Bagaimana tidak? Ada kalanya masyarakat dari Sidoarjo, Gresik, dan Madura akan berramai-ramai menuju Surabaya untuk mencari titik-titik keramaian.
Beberapa tahun silam, masih dikehendaki untuk meramaikan malam tahun baru dengan membuat keramaian, salah satunya dengan memasang knalpot racing untuk konvoi sepeda motor. Namun karena tindakan ini mengganggu ketertiban dan ketentraman masyarakat, maka perayaan semacam ini akhirnya pun dilarang.
Karenanya, beberapa aktivitas keramaian pun mulai bergeser ke aktivitas yang lebih produktif.
Lalu, apa saja kebiasaan masyarakat Surabaya yang paling banyak dijumpai saat datang malam tahun baru? Berikut adalah daftar aktivitas yang paling umum dilakukan warga Surabaya saat malam tahun baru :
1) Mendaki Gunung
Saat menjelang tahun baru, akan banyak kamu jumpai pengendara di jalan yang berkendara sambil membawa keril di punggungnya. Kemana lagi tujuannya kalau bukan untuk melakukan pendakian atau naik gunung?
Banyak orang surabaya suka melakukan pendakian saat malam tahun baru dikarenakan alasan : Pertama, selain karena Surabaya berjarak cukup dekat dengan lokasi beberapa gunung favorit para pendaki Jawa Timur. Juga karena mendaki masih tergolong dalam hobi yang eksklusif : Walau banyak pendaki berdatangan memijak gunung tiap harinya, belum tentu ia bersedia melakukan pendakian di gunung yang sama di kesempatan berikutnya. Karena alasan inilah, ada kebanggaan tersendiri saat melakukan pendakian terlebih jika pendakian dilakukan pada saat malam pergantian tahun.
Gunung yang paling banyak dikunjungi warga Surabaya saat menjelang libur tahun baru diantaranya adalah : Gunung Penanggungan, Bukit Pundak, Gunung Arjuno, Gunung Welirang, dan Bukit Watu Jengger.
2) Keliling Kota Naik Kendaraan
Sudah bukan hal baru, bahkan bukan hanya di Surabaya, tapi di daerah lain pun sama. Masyarakat yang penasaran akan kesibukan dan keriuhan perayaan malam pergantian tahun, mereka akan memanfaatkan kendaraan pribadi untuk sekedar berkendara keliling kota dan sesekali berhenti di pusat keramaian.
Menyaksikan hingar-bingar kota yang jarang terjadi tentu menjadi tontonan murah meriah yang memanjakan mata. Jika beberapa tahun lalu masih banyak dijumpai praktik pemakaian knalpot racing atau brong di jalanan kota Surabaya, kini setelah adanya aturan dan larangan pemerintah Surabaya untuk penggunaan knalpot brong, maka kebiasaan ini perlahan dihilangkan.
Penggunaan knalpot brong selain mengganggu ketenteraman warga, tindakan ini juga memicu provokasi atau timbulnya crash antar kelompok pemuda.
Kini dengan terciptanya ketertiban berlalu-lintas, keamanan masyarakat Surabaya yang ingin menghabiskan malam tahun baru untuk berkeliling kota menjadi lebih terjamin.
Setelah pertunjukan jalanan ditiadakan, hiburan pengganti yang bisa dinikmati masyarakat Surabaya adalah mengunjungi pasar kaget atau pasar malam.
3) Pawai Kostum
Sebagai ganti atas adanya larangan penggunaan knalpot brong, malam pergantian tahun beberapa tahun terakhir banyak diisi dengan pawai kostum dan pawai musik patrol.
Masyarakat Surabaya memang tidak ada habisnya dalam menciptakan kreatifitas. Ada saja ide unik untuk memeriahkan malam pergantian tahun dengan menarik perhatian orang-orang.
Namun yang perlu diingat adalah pawai-pawai semacam ini sudah seharusnya dilakukan dengan aman, tidak mengganggu ketertiban dan ketenteraman lingkungan, dan pastinya tidak melanggar aturan. Sebab, adapula pelaksanaan pawai kostum yang dilakukan dengan mengarak peraga pocong dengan menggunakan motor. Dengan posisi si pocong berdiri di atas jok motor, tentu ini berbahaya bagi keselamatan jiwa.
4) Barbekyu
Pesta barbekyu adalah cara termudah yang bisa dilakukan, bukan hanya di Surabaya, tapi dimanapun. Biasanya pesta barbekyu ini diikuti setidaknya 3 orang (bisa lebih) dalam satu kelompok. Tak jarang bahkan dalam satu lingkungan kampung ada sekumpulan orang yang akan memulai inisiatif menarik uang patungan untuk agenda ini.
Bahan makanan andalan yang sering digunakan untuk pesta barbekyu biasanya adalah jagung muda, ayam, ikan, dan sosis.
5) Menyaksikan Pertunjukan Plakson Kapal
Surabaya merupakan kota besar yang sebenarnya memiliki luas wilayah yang kecil. Karena posisinya berada dekat dengan perairan laut, maka tak heran jika Surabaya memiliki pelabuhan-pelabuhan, baik pelabuhan penyeberangan ataupun pelabuhan bongkar-muat niaga. Oleh sebab perannya inilah Surabaya juga dijuluki sebagai salah satu alur pelayaran sebagai urat nadi pulau Jawa.
Keberadaan pelabuhan-pelabuhan di Surabaya yang banyak disinggahi kapal sandar ataupun kapal yang sekedar lewat, tak jarang dimanfaatkan warga Surabaya untuk melihat pertunjukan pembunyian klakson kapal dari dermaga atau pantai-pantai terdekat. Jika beruntung, masyarakat Surabaya juga bisa menyaksikan peluncuran Suar Tembak (Gun-Flare) oleh ABK kapal. Cahaya suar yang menyala lama di atas langit seolah menambah suasana romantis seperti dalam adegan film Titanic. Hihi
Lokasi favorit yang biasanya dituju untuk menikmati kesempatan ini adalah di Surabaya North Quay (SNQ). Surabaya North Quay merupakan bagian dari terminal penumpang Gapura Surya Nusantara. Di sana juga terdapat deretan foodcourt untuk memesan makanan dan minuman.
Itulah kebiasaan orang-orang Surabaya dalam merayakan malam tahun baru. Jika kamu warga luar Surabaya yang berencana datang ke Surabaya untuk menikmati malam pergantian tahun, sudahkah kamu menentukan pilihan apa yang akan kamu lakukan nanti?
Bagikan juga informasi kebiasan masyarakat di daerahmu saat merayakan malam tahun baru! Mungkinkah ada kesamaan atau malah sangat berbeda?
Komentar