Heydayat.com – Sudah kenal dengan Lapangan THOR Surabaya? Itu loh, lapangan lari yang ada di Surabaya Selatan. Pernah dengar, kan? Atau malahan, kamu salah satu yang paling sering ke sini untuk lari-lari pagi? Hmm
Seberapa banyak sih kamu tahu soal lapangan ini? Jangan-jangan, meski sudah sering datang ke sini, kamu masih belum tahu banyak tentang sejarah dan informasi lainnya nih.
Nah, buat kamu yang belum pernah ke sini atau sudah sering tapi masih saja penasaran, berikut ulasan tentang Lapangan Thor Surabaya yang bisa kamu simak.
Tentang Lapangan Thor Surabaya
Lapangan Thor adalah lapangan olahraga atletik dengan standar kualitas tinggi. Dari penampilannya saja, lapangan ini terlihat seperti lapangan atletik dengan kelas standar nasional.
Lapangan Thor adalah stadium olahraga di Surabaya yang kebanyakan dimanfaatkan untuk olahraga lari. Tempat olahraga ini dibuka untuk umum dan gratis, alias tidak memungut biaya sepeser pun.
Pengunjung yang datang ke sini tidak ditarik biaya masuk. Kamu hanya perlu membayar parkir kalau datang menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor, mobil, atau sepeda ontel.
Punya beberapa bagian penting di dalamnya, Lapangan Thor dilengkapi dengan tribun atau kursi penonton, jogging track, sampai dengan lapangan sepak bola yang ada di tengah-tengah lintasan lari. Semuanya tertata rapi dan cukup apik.
Sejarah Lapangan THOR
Perlu kamu tahu, nama “THOR” bukan diambil dari tokoh superhero yang ada di film luar negeri itu loh, yaa. Nama “THOR” sebenarnya sudah digunakan – jauh sebelum film tadi mucul di layar lebar.
Bermula dari sebuah lapangan sepakbola di zaman penjajahan Belanda, lapangan ini kemudian direnovasi total sejak Maret 2017. Baru setelah 7 bulan kemudian, Lapangan Thor diresmikan pada 12 Oktober 2017 oleh Walikota Surabaya pada saat itu yaitu Bu Tri Rismaharini.
Diketahui, Lapangan THOR punya nama panjang Tot Heil Onze Ribben, yaitu nama dari bahasa Belanda yang berarti Hail to Ourselves Ribcage atau “Salam untuk tulang rusuk kita”.
THOR sendiri adalah nama sebuah klub sepakbola yang saat itu menjadikan lapangan ini sebagai markas besar atau tempat latihannya. Klub ini aktif antara tahun 1930-an dan kebanyakan anggotanya adalah atlit berdarah Belanda.
Kini, stadion olahraga ini berada dibawah pengurusan Pemerintah Kota Surabaya. Tempatnya sering dijadikan sebagai lokasi latihan bagi olahragawan cabang atletik dari seluruh Indonesia, khususnya Surabaya. Selain itu, tempat ini juga sengaja dibangun untuk memfasilitasi masyarakat Surabaya yang gemar olahraga.
Dimensi Lapangan Thor
Dalam skala ukuran, luas Lapangan Thor kurang-lebih sekitar 1.483,56 meter persegi.
Lapangan yang sudah ada sejak Indonesia belum merdeka ini memiliki 8 jalur lintasan lari, dengan panjang lintasan 400 meter untuk sekali putaran.
Lintasan atau treknya terbuat dari bahan karet sintetis tartan berwarna merah tanah. Teksturnya yang empuk membuatnya sangat nyaman saat digunakan lari.
Dengan panjang 400 meter, jogging track atau lintasan lari ini bisa membawa pelari menempuh jarak 5 KM hanya dengan 13 kali putaran. Sedangkan di jarak 24 KM atau Half Marathon, butuh sekitar 60 kali loop atau putaran.
Olahraga Yang Bisa Dilakukan
Tidak cuma olahraga lari, di sini kamu juga bisa melakukan berbagai jenis olahraga lainnya. Mulai dari senam atau gymnastic, lompat jauh, lempar cakram, bulutangkis atau badminton, tari, latihan pencak silat, ataupun aneka olahraga lainnya.
Namun, kebanyakan orang yang datang kesini biasanya akan melakukan olahraga lari seperti lari jarak jauh memutari lintasan, atau lari cepat 100 meter (sprint).
Trek Lintasan Lari
Seperti yang disebut sebelumnya, trek lintasan lari di Lapangan Thor terbuat dari karet sintetis tartan. Bahannya ini sangat nyaman jika dipakai memijak saat lari.
Jalur lintasannya ini dibagi jadi 6 row atau baris untuk lari jarak jauh keliling lapangan. Sedangkan untuk lari jarak pendek (100 meter) ada sebanyak 8 row.
Untuk lari keliling lapangan, jarak 400 meter adalah panjang untuk lintasan terdalamnya. Sedang kalau lintasan terluarnya pasti akan lebih panjang.
Perlu diperhatikan juga, meski Lapangan Thor ini punya banyak jalur lintasan lari, saat kondisi ramai baiknya menerapkan pembagian lintasan lari. Pembagian ini berguna agar tidak mengganggu jalannya latihan pegiat yang lainnya. Untuk pembagiannya, dibawah ini panduannya.
Row pertama dan kedua, atau lintasan paling dalam – digunakan untuk pelari kelas atlit dengan kecepatan lari antara pace 6 ke bawah atau lebih cepat. Row ketiga dan keempat, digunakan untuk pelari kelas komunitas, yaitu pelari dengan pace antara 6 sampai pace 8. Sedangkan 2 row terluar, yaitu lintasan nomor 5 dan 6 – digunakan untuk kamu-kamu yang suka lari pelan atau berjalan kaki.
Fasilitas
Lapangan Thor memiliki beberapa fasilitas penting seperti toilet, tempat parkir, dan musala. Fasilitas ini boleh digunakan pengunjung secara gratis.
Ngomongin fasilitas, toiletnya terbilang cukup terrawat. Tapi, untuk musalanya tergolong kecil dan hanya bisa dipakai beberapa orang saja dalam sekali pakai.
Selain fasilitas tadi, lapangan juga dilengkapi dengan kursi penonton yang bisa digunakan untuk duduk-duduk santai atau sekadar istirahat setelah lelarian.
Tribun atau tempat duduk penonton ini terbilang cukup kapasibel, loh. Ada lebih dari 1.100 tempat duduk di sepanjang stadium. Kondisinya pun terlihat cukup terrawat. Untuk acara kecil sampai menengah, pasti akan cukup untuk menampung tamu undangan atau penonton yang datang.
Selain fasilitas tadi, ada juga Museum Olahraga yang letaknya dekat dengan pintu masuk di sisi Timur. Masih satu area dengan Lapangan Thor, museum ini berdiri di Jl. Indragiri No. 6.
Peraturan Bagi Pengunjung
Setiap yang datang ke lapangan ini diwajibkan mengikuti tata-tertib yang berlaku. Aturannya tidak berat-berat kok. Setiap pengunjung di Lapangan Thor cuma diwajibkan menggunakan sepatu olahraga saat memasuki area lapangan.
Aturan lainnya, area ini juga adalah area bebas asap rokok, jadi pengunjung dilarang merokok di sekitaran fasilitas stadium. Sudah gratis, tertib, bersih pula. Memang cocok untuk dijadikan tempat olahraga.
Lokasi
Lokasi Lapangan Thor dibagi jadi 2. Lokasi ini sesuai dengan posisi pintu masuknya yang ada di 2 sisi yang berbeda. Di bagian Barat, kamu bisa masuk lewat Jalan Patmosusastro. Sedangkan di sisi Timur lewat Jalan Indragiri.
Pintu masuk Barat lokasinya di tengah-tengah pasar tradisional, yaitu Pasar Pakis. Dari pintu masuk ini, pengunjung akan dekat dengan posisi tribun penonton. Tribun ini bisa digunakan untuk istirahat, berteduh, atau memantau aktivitas di sekitaran lapangan. Kekurangan pintu masuk Barat ini, ia tidak ada tempat parkir untuk kendaraan roda 4 seperti mobil, pick-up, dsb. Kalaupun mau, pengunjung bisa parkir di area luar lapangan alias di area pasar, tapi dengan risiko tidak ada petugas parkir yang berjaga.
Sementara itu, pintu masuk sisi Timur bisa untuk parkir kendaraan roda dua ataupun roda empat. Dari sini, posisinya lebih dekat dengan Museum Olahraga dan Gedung Olahraga (GOR) Pancasila.
Tiket Masuk
Untuk masuk ke Lapangan Thor, hampir tidak dikenakan biaya sama sekali. Kamu cukup membayar biaya parkir saja. Untuk sepeda motor Rp 2.000, sedangkan mobil Rp 5.000. Selain biaya ini, tidak ada pungutan biaya lainnya.
Jam Buka Dan Tutup
Lapangan Thor buka setiap hari, mulai dari jam 05.00 sampai 19.00. Tempat ini dibuka untuk umum mulai dari hari Senin sampai hari Minggu.
Lapangan ini bisa dibilang tak pernah sepi dari pengunjung. Jika ingin datang saat sedang ramai, kamu bisa datang saat pagi antara jam 05.00 – 07.00, atau sore antara jam 15.00 – 18.00. Pilihan lainnya, kamu bisa datang saat weekend, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
Sebagai informasi tambahan, saat pagi pintu masuk sisi Barat akan lebih ramai karena adanya aktivitas di Pasar Pakis. Maka dari itu, terkhusus pengguna mobil yang ingin ke Lapangan Thor, baiknya lewat pintu masuk di Jalan Indragiri saja.
Booking Lapangan
Sebagai tempat olahraga untuk umum, lapangan ini membolehkan siapapun melakukan kegiatan olahraga, baik sendirian atau secara massal. Lapangan Thor boleh digunakan untuk aktivitas olahraga komunitas. Mulai dari komunitas kecil sampai dengan yang besar.
Kamu bisa menggunakan lapangan ini untuk beberapa jenis event atau acara olahraga. Bahkan sampai dengan kegiatan peringatan tertentu, kamu bisa memanfaatkan lapangan ini.
Namun, sebelum menggunakan, jangan lupa meminta izin lebih dulu ke penjaga atau pengelola lapangan dengan melapor ke Dispora atau Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Tujuannya, untuk membuatkan jadwal kegiatan agar tidak bentrok atau bebarengan dengan agenda komunitas lain yang sudah terjadwal.
Untuk booking pemakaian, kamu bisa melapor ke Dinas Kepemudaan dan Olahraga atau Dispora. Alamat kantor Dispora Jawa timur ada di Jl. Kayoon No. 56, Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, Jawa Timur. Untuk kontak yang bisa dihubungi yaitu melalui nomor 031-5345507.
Luar biasa Surabaya bisa menyediakan tempat Olahraga yg setara nasional dan Internasional,Eman banget klau diswa – siswi Surabaya gk pernah menggunakan lapangan seindah dan selengkap ini