Heydayat.com – Gunung Lawu adalah gunung api istirahat yang diperkirakan terakhir kali meletus pada tahun 1885. Kini gunung ini sudah tidak aktif lagi dan telah menjadi destinasi wisata olahraga yang banyak diminati.
Letaknya berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur, gunung ini memiliki ketinggian 3.265 MDPL dan menjadi salah satu gunung yang diistimewakan banyak pendaki. Bukan hanya karena keindahan pemandangan yang disuguhkan, namun juga karena trek pendakiannya terbilang ramah bagi siapa saja, bahkan bagi pemula sekalipun.
Jalur Pendakian Gunung Lawu
Gunung Lawu adalah gunung yang bisa didaki melalui 4 jalur yang berbeda. Rute pendakian Gunung Lawu bahkan diketahui pernah dibuka dari 6 jalur yang berbeda.
Jalur pendakian Gunung lawu yang banyak diminati diantaranya adalah melalui Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, dan Candi Cetho.
Dari ketiga jalur ini, rute via Cemoro Sewu adalah yang paling banyak digunakan untuk pendakian singkat alias pendakian tanpa menginap atau biasa disebut tik-tok.
Pendakian Ringan Atau Mendaki Tik-tok Gunung Lawu
Pendakian tik-tok Gunung Lawu sebenarnya bisa dilakukan dari semua jalur. Hanya saja pemilihan jalur tercepat akan menguntungkan untuk para pendaki.
Jalur pendakian tercepat Gunung Lawu adalah via Cemoro Sewu. Melalui rute Cemoro Sewu, kamu bisa menempuh waktu sekurang-kurangnya 8 jam naik-turun gunung.
Melakukan pendakian singkat, pendaki tidak perlu membawa barang bawaan terlalu banyak seperti keril berisi kompor portabel, nesting, pakaian ganti, hingga tenda sekaligus.
Pendakian tik-tok alias pendakian ringan cukup dilakukan dengan membawa rompi running atau water hydration vest. Tas mini seperti ini sudah bisa digunakan untuk membawa sedikitnya 1,5 liter air minum, ponsel, dompet, dan barang penting lainnya. Running vest seperti ini juga bisa dipakai untuk membawa fly sheet sekaligus, untuk berjaga-jaga jika terjadi hujan.
Lama Pendakian Via Cemoro Sewu
Lama pendakian via Cemoro Sewu dari pos pendaftaran menuju puncak adalah 5 hingga 7 jam dalam hitungan normal. Jika mendaki dengan target tik-tok, perjalanan bisa ditempuh dengan waktu minimal, bahkan bisa kurang dari itu.
Sedangkan jika membawa keril dan berencana mendirikan tenda, pendakian bisa memakan waktu paling cepat 6 jam untuk sampai ke puncak.
Base Camp Menuju Pos 1
Melakukan perjalanan dari pos pendaftaran ke pos 1, kamu akan disuguhi pemandangan pepohonan besar yang menyegarkan napas dan mata. Trek di area ini masih tergolong bersahabat dan mudah dilewati dengan cepat. Perkiraan waktu tempuh dari pos pendaftaran menuju pos 1 adalah 1 jam.
Pos 1 Menuju Pos 2
Dari pos 1 menuju pos 2, pemandangan mulai tampak berbeda. Pemandangan “ketinggian” sudah bisa dinikmati selama perjalanan ini. Karakter trek yang dilalui masih sama seperti trek dari pos pendaftaran menuju pos 1 : Terdapat kombinasi naik-turun dan jalan berbatu rapih. Lama perjalanan dari pos 1 ke pos 2 adalah 1 jam.
Pos 2 Menuju Pos 3
Lelah melakukan perjalanan setelah mencapai pos 2, kamu bisa istirahat sebentar sembari mengumpulkan tenaga. Takut perbekalan tidak cukup? Tenang, beberapa pos perhentian Gunung Lawu via Cemoro Sewu terdapat warung untuk menyantap makanan atau membeli minuman.
Setelah cukup beristirahat selama 10 menit, kamu bisa melanjutkan perjalanan.
Selanjutnya perjalanan berat menuju pos 3. Trek yang akan kamu lalui adalah trek menanjak kombinasi jalan berbatu dan tanah biasa.
Walaupun dari segi jarak, menuju pos 3 lebih dekat dibanding saat menuju pos 2, namun karakter trek yang konstan menanjak membuat perjalanan menuju pos 3 terasa lebih berat.
Lama perjalanan dari pos 2 menuju pos 3 Gunung Lawu adalah 1,5 jam perjalanan.
Pos 3 Menuju Pos 4
Dari pos 3 menuju pos 4 Gunung Lawu via Cemoro Sewu, kamu masih disuguhi karakter trek yang sama, dengan lama perjalanan yang sama pula, yaitu 1,5 jam.
Banyak pendaki mulai merasakan beratnya pendakian ini saat menuju pos 4. Selain tenaga yang terkuras karena perjalanan sedari pos 1, tanjakan curam dan trek berbatu juga membuat langkah kaki terasa lebih berat saat menapaki jalan.
Beruntung, di jalur ini sudah terdapat trek seperti anak tangga yang memudahkan pendaki menapakkan kaki dan beristirahat di sela-sela perjalanan.
Pos 4 Menuju Pos 5
Perjalanan dari pos 4 menuju pos 5 bisa dikatakan menyenangkan. Trek tidak lagi sesulit saat menuju pos 3 dan pos 4.
Lama perjalanan menuju pos 5 bisa ditempuh dalam waktu 30 menit.
Sampai di pos 5, tidak masalah beristirahat ekstra untuk mengumpulkan tenaga karena perjalanan berikutnya adalah perjalanan menyenangkan menuju puncak.
Puncak Gunung Lawu
Puncak Gunung Lawu memiliki sebutan puncak yang berbeda-beda. Bukan untuk menyebut 1 puncak yang sama, melainkan karena memang ada beberapa tempat/puncak yang berbeda. Puncak ini adalah Hargo Dalem, Dargo Dumilah dan Hargo Tiling.
Mendaki via Cemoro Sewu, kamu akan melewati 2 puncak paling populer yakni Hargo Dalem dan Hargo Dumilah.
Hargo Dalem menjadi titik temu para pendaki yang melakukan pendakian via Cemoro Kandang dan Candi Cetho. Di puncak Hargo Dalem juga terdapat warung tertinggi di Indonesia yaitu warung Mbok Yem.
Puncak Hargo Dalem menjadi tempat terbaik jika ingin melihat pemandangan sunrise di pagi hari. Sedangkan Hargo Dumilah adalah puncak tertinggi Gunung Lawu, tempat terbaik untuk melihat lautan awan di segala sisi Gunung Lawu.
Dari pos 5 menuju puncak Hargo Dumilah, kamu bisa langsung melewati trek terjal yang lebih dekat atau memilih melewati trek landai menuju puncak Hargo Dalem terbebih dulu.
Lama perjalanan dari pos 5 menuju puncak Hargo Dumilah adalah antara 30 sampai 40 menit, baik melewati jalan cepat ataupun melewati Hargo Dalem.
Mendaki Gunung Lawu tanpa mendirikan tenda bukanlah hal yang berat dan baru. Pasalnya, Gunung Lawu banyak dijadikan tempat latihan bagi mereka yang menyukai aktivitas running khususnya trail run.
Gunung Lawu sering dijadikan tempat event olahraga ekstrem seperti Trail Ultra, yang mana olahraga ini dilakukan dengan menempuh jarak puluhan kilometer naik-turun gunung dalam sekali jalan. Selain itu, Gunung Lawu juga banyak didaki dalam semalam oleh tetua masyarakat pada saat malam satu suro atau malam tahun baru Islam.
Saran
Berencana mendaki singkat ke Gunung Lawu, baiknya perhatikan beberapa catatan berikut :
Pertama, warung di pos-pos perhentian Gunung Lawu via Cemoro Sewu tidak selalu buka setiap hari. Meski diantaranya ada yang buka 24 jam, namun ada yang hanya buka beberapa jam saja, terutama warung di pos 1 dan pos 2. Jam buka warung biasanya mulai jam 10 siang hingga sebelum magrib. Karena kondisi ini, maka sebaiknya pendaki membawa perbekalan sebaik mungkin untuk menghindari kehausan atau lapar saat mendaki.
Kedua, pendakian tik-tok Gunung Lawu via Cemoro Sewu baiknya dimulai se-pagi mungkin, yaitu kisaran jam 08:00 agar waktu untuk naik-turun gunung berakhir di waktu sore – sebelum matahari tenggelam. Ini bertujuan untuk menghindari aktivitas mendaki saat gelap. Pendakian malam hari via Cemoro Sewu tidak disarankan karena medan yang terjal bisa berbahaya terutama untuk para pemula.
Ketiga, bawa perbekalan berupa makanan ringan dengan dominasi rasa manis untuk dikonsumsi di sela waktu istirahat. Camilan manis selain cepat menambah supply energi, juga tidak membuat tenggorokan kering dan cepat haus, sehingga lebih hemat persediaan air.
Komentar