Heydayat.com – Pendaki asal Jawa Timur pasti tidak asing dengan Gunung Penanggungan. Gunung yang sering disebut tempat ideal untuk belajar mendaki dan trail running ini memang sesuai dengan predikatnya.
Meski tidak tinggi, Gunung Penanggungan punya kesulitannya tersendiri. Karena itulah ia jadi lokasi yang banyak direkomendasikan untuk latihan mendaki.
Tentang Gunung Penanggungan
Gunung Penanggungan adalah gunung tidak berapi yang punya ketinggian 1.653 MDPL. Sering disamakan dengan Gunung Semeru karena jika dilihat dari jauh seolah punya penampilan kerucut yang sama.
Gunung Penanggungan ideal disebut sebagai tempat belajar mendaki karena ketinggiannya yang masuk dalam kategori medium – tidak tinggi tapi juga tidak rendah. Tipe treknya juga susah-susah gampang. Susah karena tanjakannya konstan, gampang karena jarak tempuh ke puncaknya tidak butuh waktu terlalu lama. Ini akan jadi treatment tersendiri bagi pendaki-pendaki yang masih ada di kalangan pemula.
Daya tarik Gunung Penanggungan adalah pemandangan malamnya berupa gemerlap lampu-lampu kota di bawahnya. Saat pagi juga bisa dilihat pemandangan puncak Gunung Arjuno dan Welirang.
Jalur Pendakian
Gunung ini sebenarnya punya beberapa jalur pendakian. Yang paling banyak dikenal adalah via Jolotundo, Tamiajeng, dan Kedungudi.
Dari ketiga jalur tadi, ada satu jalur yang paling ramai dan populer di kalangan pendaki Jawa Timur. Jalur ini adalah via Desa Tamiajeng yang ada di Kabupaten Mojokerto.
Penanggungan Via Tamiajeng Trawas
Basecamp ini lokasinya ada di Jl. Tamiajeng, Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Jalur Tamiajeng adalah jalur favorit dan paling banyak dipilih oleh pendaki. Jalurnya ini aman didaki – baik pagi, siang, atau malam. Kecuali jika di musim hujan, karena kontur tanahnya cukup terjal dan licin, jadi baiknya mulai treking saat pagi-pagi.
HTM pendakian Gunung Penanggungan Via Tamiajeng adalah Rp 10.000 per orang. Untuk parkir kendaraan, motor Rp 10.000 dan mobil Rp 20.000.
Sedikit tentang fasilitas, di area basecamp ada banyak bilik-bilik toilet. Ada juga musala dan warung makan juga kopi – lengkap dengan tempat duduk atau istirahat. Di sini juga ada tempat persewaan alat-alat mendaki. Kalau perlengkapan kamu ada yang kurang atau ketinggalan, tinggal sewa saja.
Mulai Mendaki
Sebelum treking, jangan lupa untuk laporan ke petugas jaga. Di sini selalu dilakukan briefing oleh petugas basecamp. Kamu akan diberi arahan petunjuk arah, nomor kontak darurat dan saluran HT (kalau rombongan membawa Handy Talky).
Trek awal dimulai dengan jalan paving kemudian bebatuan. Di kilometer pertama, trek akan melewati jalan turunan dan trek landai yang cukup panjang. Baru setelah sekitar 15 menit berjalan, trek bebatuan berganti tanah padat dan juga tanjakan.
Pos 1 (Basecamp) – Pos 2
Perjalanan dari Pos 1 (Basecamp) ke Pos 2 berjarak sekitar 1,7 kilometer.
Pemandangan di area ini masih berupa jalan lebar dan ladang-ladang milik penduduk sekitar. Tapi setelah itu, dari Pos 2 ke pos-pos berikutnya, vegetasi berubah jadi area hutan yang banyak pohon-pohon tinggi.
Setelah 40 menit berjalan dari Basecamp, kamu sudah akan sampai di Pos 2. Di Pos 2 ada warung jualan yang bisa kamu singgahi sebentar.
Pos 2 Ke Pos 3
Dari sini menuju pos-pos berikutnya, medan sudah mulai menanjak konstan. Jarak Pos 2 ke Pos 3 yaitu sekitar 700 meter. Lama treking-nya sekitar 20 menit perjalanan.
Sampai di Pos 3, ada area isitirahat berupa shelter sederhana dan tempat berkemah. Di sini bisa digunakan untuk mendirikan tenda, tapi dengan syarat bukan sebagai tujuan akhir atau prioritas. Area ini lebih digunakan sebagai area istirahat, bukan tempat untuk bermalam.
Pos 3 Ke Pos 4
Perjalanan dari Pos 3 ke pos berikutnya adalah trek menantang. Treknya akan lebih menanjak dengan kemiringan yang merepotkan, apalagi kalau kamu pendaki yang suka membawa keril besar.
Trek menuju Pos 4 bisa dibilang tidak ada bonusnya. Tanjakannnya konstan, seperti tanpa ujung. Jalan yang ditapak juga berbeda, dari tanah liat berbatu – berubah jadi tanah lembab dengan beberapa kali melewati jalur seperti anak tangga dari batu-batu dan kayu.
Perjalanan dari Pos 3 menuju Pos 4 dapat di tempuh selama kurang lebih 30 menit.
Di Pos 4, ada shelter sederhana juga camp ground untuk camping, tapi tidak cukup luas. Sama seperti di Pos 3, area ini juga lebih diutamakan untuk tempat istirahat atau tempat bertenda bagi pendaki yang mengalami kondisi darurat.
Pos 4 Ke Puncak Bayangan
Tujuan berikutnya yaitu Pos Bayangan. Pos Bayangan adalah area datar dan terbuka yang cocok sebagai tempat mendirikan tenda juga tempat untuk menikmati pemandangan langit dan ketinggian.
Perjalanan dari Pos 4 ke Puncak Bayangan lebih panjang dari perjalanan sebelum-sebelumnya. Trek atau medan dari sini akan berupa tanjakan yang cukup curam dan berbatu. Kalau hujan, treknya akan licin karena aliran air dari atas. Sedang kalau kemarau terik, akan sedikit berdebu dan rawan selip atau tergelincir pasir debu.
Dengan kombinasi trek terjal, tanah licin berkerikil, juga vegetasi yang tertutup – treking kali ini terasa paling merepotkan sejauh ini. Kalau tidak hati-hati, akan rawan cedera kaki.
Sebelum sampai Puncak Bayangan, kamu akan lebih dulu sampai di area terbuka. Sesampainya di area terbuka, tak lama kemudian kamu akan sampai di camping ground Pos Puncak Bayangan.
Puncak
Summit menuju Puncak Penanggungan, treknya berupa tanah kering dengan bebatuan lepas. Tanjakannya pun sangat curam. Kalau sedang summit, agar selalu berhati-hati. Ada banyak cabang yang sebenarnya sama-sama menuju puncak.
Perhatikan tanah yang dipijak. Saat mendaki, jangan berjalan terlalu kasar atau terburu-buru agar tidak ada batu yang jatuh ke bawah sehingga mengenai pendaki di bawah. Kamu juga perlu hati-hati, pasang telinga, dan tetap fokus – kalau-kalau ada batu yang jatuh menggelinding dari atas.
Puncak Penanggungan ini tidak ideal untuk jadi tempat berlama-lama. Saat sudah jam 8 pagi, matahari akan sudah terasa panas. Area yang terbuka membuat area puncak lebih sepi kalau sudah di atas jam 9 siang.
Waktu terbaik untuk summit adalah saat subuh. Jadi, saat sampai puncak – akan pas ketika datangnya matahari merah. Kalau sudah tiba saat pagi begini, sebelum matahari menyengat kamu sudah akan puas berada di atas.
Dari puncak Gunung Penanggungan, bisa kamu lihat pemandangan Gunung Arjuno dan Welirang. Puncak lainnya yaitu puncak Semeru. Jika cuaca cerah, kamu juga bisa melihat puncak Anjasmoro.
Rangkuman
Nama Gunung : Penanggungan
Ketinggian : 1.653 MDPL
Elevasi : Basecamp (685 MDPL) ke Puncak (1.653 MDPL) = 968 Meter
Sumber Air : Tidak ada
Lama Pendakian Ideal : Camping 6 jam (3-4 jam naik & 2 jam turun), Trail Run 4 jam naik-turun
Jalur & Lokasi : Tamiajeng. Jl. Tamiajeng, Trawas, Mojokerto – Jawa Timur
HTM : Rp 15.000
Tipe Jalur/Trek : Tanah basah, bebatuan lepas, & makadam
Satwa liar : Monyet
Untuk informasi dan foto lainnya, cek halaman berikutnya!
Komentar