oleh

Peralatan Wajib Solo Hiking Untuk Pendaki Pro Atau Pemula

Heydayat.com – Mendaki bersama kelompok memang menyenangkan. Selain ada teman seperjalanan, mendaki bersama juga berguna dalam hal berbagi barang bawaan dan menemukan teman ngobrol. Kelebihan mendaki bersama, sebanyak apapun barang bawaan yang harus dibawa – bisa dibagi bersama anggota yang lainnya.

Tapi, meski dirasa lebih menyenangkan, nyatanya tidak semua orang suka mendaki bersama dengan rombongan. Tidak sedikit yang memilih mendaki sendirian atau solo hiking untuk beberapa alasan. Selain lebih tenang, solo hiking juga lebih menguntungkan dari sisi target pendakian. Entah mau mendaki dalam waktu cepat atau malah diperlambat sambil menikmati proses, semua tergantung pada pendaki itu sendiri.

Nah, untuk kamu yang belum pernah naik gunung sendirian dan berencana melakukannya dalam waktu dekat, kamu mungkin penasaran – barang apa saja yang harus dibawa jika naik gunung sendirian. Berikut adalah beberapa daftar barang penting yang harus dibawa saat akan mendaki gunung sendirian.

 

1. Sepatu Trekking

Sepatu Gunung Kuat Warna Abu-abu
Sepatu untuk naik gunung (Instagram/@zlatanadventure.pancasila)

Pertama dan paling utama, barang yang harus dibawa saat naik gunung sendirian adalah sepatu treking atau sepatu gunung. Untuk urusan alas kaki, memang paling aman jika pendaki memakai sepatu gunung dibanding dengan sendal gunung. Sementara untuk pilihannya, kamu bisa memilih sepatu gunung dengan model rigid yang lebih kuat, atau sepatu trail running yang lebih lembut dan ringan.

Sebagai saran, pilihlah sepatu treking sesuai dengan jalur pendakian yang akan kamu lewati. Jika tipe treknya berbatu keras, paling pas kalau pakai sepatu rigid agar kaki lebih tahan benturan dan sepatu tidak mudah rusak. Sedangkan jika tipe treknya tanah padat biasa, ada dua tipe sepatu yang bisa kamu pakai – yaitu sepatu model rigid atau sepatu model trail run.

Untuk merknya, sepatu gunung yang populer digunakan pendaki Indonesia adalah Sepatu Eiger, SNTA, Consina, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk sepatu trail run ada Hoka One-One, Adidas, Nike, dan masih banyak lagi.

 

2. Tas Gunung

Pemandangan Gunung Andong - Tas Gunung Kecil Vest Rompi Mendaki Warna Oranye
Pemandangan Gunung Andong. Tas gunung Kecil atau running vest (Instagram/@xibrili)

Barang wajib berikutnya yang tidak boleh ketinggalan saat mendaki gunung sendirian adalah tas gunung. Barang ini sangat bermanfaat untuk menampung barang-barang yang kita bawa dan memudahkan pendaki dalam mengorganisasinya.

Kebanyakan pendaki pemula mungkin cuma mengenal tas keril atau carrier saja, tapi sebenarnya pilihan tas gunung ada banyak variasinya. Mulai dari carrier seperti yang sudah disebutkan tadi, kemudian ada vest atau rompi running. Ada juga tas punggung – yang biasa dipakai oleh pendaki-pendaki remaja, sampai dengan tas pinggang atau waist bag yang lebih simple – digunakan untuk membawa barang-barang penting saja seperti HP, kompas, pisau outdoor, dan lainnya.

Merek tas gunung yang terkenal ada banyak pilihannya, mulai dari yang model keril ada Eiger, ARei, Deuter, Consina, dan masih banyak lagi. Untuk rompi lari ada lebih banyak lagi pilihannya, yang paling umum dipakai trail runner adalah Aonijie, Eiger, Naturehike, dan Consina.

 

3. Pakaian Quick Dry

Pakaian Quick Dry Mendaki Gunung Pria Dan Wanita
Pakaian quick dry atau cepat kering (Instagram/@zlatanadventure.pancasila)

Peralatan wajib mendaki gunung berikutnya yang wajib kamu bawa, terutama jika solo hiking adalah pakaian cepat kering atau quick dry. Memakai pakaian cepat kering atau quick dry sangat berguna untuk menunjang efisiensi mendaki. Apalagi kondisi dataran tinggi akan selalu lembab dan kondisi hujan bisa datang sewaktu-waktu.

Pakaian quick dry punya banyak kegunaan jika dipakai untuk mendaki gunung. Di antaranya, ia memperlancar sirkulasi udara sehingga pendaki akan selalu merasa nyaman meski dalam kondisi gerah atau berkeringat. Pakaian ini juga punya beban yang sangat ringan, sehingga pendaki akan dibuat nyaman bergerak, dan beban selama berjalan terasa lebih ringan – tidak seberat jika memakai pakaian jenis lainnya.

Saat melakukan perjalan, baiknya gunakan baju quick dry berbahan spandex dan atau poliester. Pakaian berbahan ini dapat dikenali dengan ketebalannya yang tipis, lentur, dan elastis. Kain spandex dan poliester adalah bahan yang bagus untuk pakaian mendaki karena sifatnya yang elastis dan cepat kering jika basah karena keringat, lembab, atau saat kamu kehujanan.

 

4. Jas Hujan

Jas Hujan Bening Transparan Untuk Mendaki Gunung
Memakai jas hujan transparan untuk mendaki gunung (Instagram/@zlatanadventure.pancasila)

Satu lagi peralatan wajib yang harus dibawa saat mendaki solo yaitu jas hujan atau raincoat. Jas hujan punya fungsi penting karena tanpa benda ini – kamu mungkin akan menyesal belakangan.

Sudah umum jika gunung atau dataran tinggi punya kelembaban udara yang ekstra dibanding dataran rendah seperti daerah permukiman atau lingkungan kota-kota besar. Kondisi hujan juga tidak bisa diprediksi secara akurat di atas gunung. Kontur tanah yang tidak rata bisa jadi merupakan salah satu alasan kenapa di gunung cuacanya cepat berubah dan tidak bisa ditebak.

Maka dari itu, untuk menjaga tubuh dari hujan dan kondisi lembab – kamu harus membawa jas hujan karena barang ini mungkin kamu butuhkan sewaktu-waktu. Tanpa jas hujan, badan dan pakaian yang basah bisa membuat pendaki terkena hipotermia atau kedinginan akut saat berjalan di sepanjang jalur.

 

5. Trekking Pole

Mendaki Sendirian Atau Solo Hiking Dengan Treking Pole
Mendaki dengan treking pole (Instagram/@xibrili)

Tongkat untuk mendaki gunung atau sebutan kerennya adalah treking pole merupakan barang penting lainnya untuk mendaki gunung, terutama solo hiking. Untuk Pendaki Cepat, tongkat ini berfungsi untuk meringankan beban saat mendaki.

Sedang untuk Pendaki Santai, selain berguna sebagai alat bantu pegangan juga keseimbangan, ia juga punya fungsi lainnya seperti : sebagai tiang shelter saat mendirikan flysheet, alat bantu membuka jalur semak, sampai alat untuk menjaga diri dari hewan liar.

 

6. Survival Kit

Survival Kit, Peralatan Mendaki Gunung
Survival kit atau perlengkapan keselamatan dan bertahan hidup (Instagram/@cakracamp_outdoorjogja)

Siapa sih yang ingin dirinya celaka atau mengalami masalah selama mendaki? Tentu tidak ada yang mau. Tapi, namanya juga melakukan aktivitas di alam, apalagi kalau kamu belum mengenal sama sekali medan gunung yang kamu daki. Bisa-bisa risiko kaki terkilir karena trek sulit, badan lecet terkena semak, bahkan kaki kram karena kelelahan – semua itu sangat mungkin terjadi pada setiap pendaki gunung.

Maka dari itu, sangat penting bagi pendaki pemula atau profesional sekalipun, apalagi jika melakukan pendakian sendirian – penting untuk membawa survival kit pribadi. Survival kit yang dimaksud ini diantaranya adalah : peluit, plester, GPS/smart watch, obat luka dan obat pribadi, korek api, pisau multifungsi, dan emergency food atau makanan darurat.

 

7. Ransum

Ransum Bekal Makanan Darurat Untuk Mendaki Gunung
Ransum, makanan darurat selama mendaki gunung (Instagram/@kikofrie)

Yang wajib dibawa saat mendaki solo berikutnya adalah ransum. Ransum atau bahan makanan mungkin kurang tepat dimasukkan dalam kategori “barang” atau “peralatan” mendaki gunung”. Tapi, yang satu ini sangat penting diperhatikan jika kamu memutuskan untuk solo hiking atau mendaki sendirian.

Makanan atau ransum yang dimaksud ini adalah bekal yang praktis dan bisa disantap di waktu dan kondisi apapun. Seperti yang disebutkan sebelumnya, perlengkapan ini sebutan lainnya adalah emergency food atau makanan darurat. Tanpa perlu dimasak atau disiapkan di atas piring, ia bisa disantap dengan mudah – tak terkecuali saat pendaki sedang kehujanan atau kepanasan.

Ransum seperti biskuit, madu sachetan, roti padat, dan makanan sejenisnya adalah kebutuhan penting terutama jika kamu dalam kondisi terdesak seperti tersesat, kelelahan selama treking, atau kehabisan makanan utama. Dengan mengonsumsi ransum, energi akan lebih cepat pulih dibanding membawa makanan yang perlu dimasak dulu untuk bisa dikonsumsi. Dengan bekal ini, kamu tidak perlu waktu atau tenaga ekstra untuk menyiapkannya.

 

Itu tadi adalah beberapa peralatan wajib solo hiking yang harus kamu bawa jika akan mendaki sendirian. Kalau kamu benar-benar akan melakukannya untuk pertama kali, sebaiknya bawa semua peralatan tadi tanpa terkecuali. Selebihnya, kamu akan mengetahui barang apa yang dirasa penting dan tidak jika sudah sampai di kaki gunung tempat kamu akan mendaki.

Kalau dirasa tidak dibutuhkan, kamu bisa minitipkan barang tadi di tempat registrasi awal. Akan lebih baik seperti itu daripada kamu melewatkan salah satu – tapi ujung-ujungnya malah kamu sendiri yang rugi dan kecewa. Akhir kata, semoga perjalananmu menyenangkan. Happy hiking and stay save yaa!

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *