Heydayat.com – Memancing dengan umpan lumut banyak digunakan saat memancing di sungai, rawa-rawa, ataupun kolam pancing.
Lumut digunakan sebagai umpan karena lingkungan alamiah ikan sangat dekat dengan keberadaan lumut sebagai makanannya. Lumut yang banyak dikonsumsi ikan adalah lumut permukaan, lumut batu, hingga tanaman paku-pakuan kecil. Dari beberapa jenis lumut yang banyak dikonsumsi ikan, lumut yang bisa digunakan sebagai umpan memancing adalah jenis lumut air yang biasa ditemukan di kolam air tawar (: tambak atau balong).
Jenis ikan yang menyukai umpan lumut
Lumut hanya digunakan untuk memancing ikan-ikan air tawar dan air payau. Umpan lumut sangat baik digunakan pada lingkungan air yang bersuhu normal hingga dingin, dan pada perairan yang tenang.

Jenis ikan yang menyukai umpan lumut diantaranya : Ikan Mujair, Ikan Nila, Ikan Tombro, Ikan Bader, Bandeng dan beberapa ikan air tawar lainnya.
Beberapa jenis ikan predator atau karnivora air tawar kadang juga memakan umpan lumut, diantaranya : Ikan Gurami, Ikan Gabus.
Cara memancing menggunakan umpan lumut
Memancing dengan umpan lumut tidak bisa menggunakan pancing atau rangkaian pancing biasa. Ada rangkaian khusus yang harus digunakan. Rangkaian ini dibuat dengan beberapa bahan, seperti : mata kail ukuran kecil, benang jahit atau nilon, senar pancing berwarna bening, dan kili-kili. Membuat rangkaian lumut, jarak dari tiap mata kail harus dibuat rapat agar lumut tidak mudah lepas saat dilempar dan saat berada di dalam air.

Cara memasang umpan lumut pada kail adalah dengan mencelupkan rangkaian ke dalam baskom berisi lumut.
Pegang ujung rangkaian dengan dua jari > masukkan ke dalam baskom berisi lumut > gerakkan rangkaian secara memutar untuk mendapatkan lumut. Gerakan ini bertujuan agar lumut terkait ke kail secara otomatis.
Setelah terlihat banyak lumut menancap di rangkaian, angkat rangkaian dan rapikan bentuk umpan. Apabila lumut yang menempel terlalu banyak atau terlalu besar, tekan lumut secara perlahan dan urut/tarik ke bawah untuk mengurangi atau merapikannya. Setelah itu umpan siap dilempar ke arah kerumunan ikan.
Jangan lupa untuk rutin memeriksa atau mengganti umpan tiap 10 menit sekali. Berbeda dengan jenis umpan lainnya, umpan lumut mudah lepas atau habis meski tidak mendapat ‘senggolan’ ikan. Karenanya, memancing umpan lumut terbilang melelahkan.
Tips memaksimalkan memancing menggunakan umpan lumut
Beberapa lumut memiliki tekstur yang agak kasar sehingga lebih sulit untuk dipasang ke rangkaian. Selain itu, teksturnya yang kasar membuat peluang tarikan ikan lebih kecil sebab mata kail rangkaian lumut yang kecil seperti terhalangi oleh tekstur lumut yang kaku.

Untuk mengatasi masalah ini, campurkan garam dapur ke dalam lumut. Caranya, gunakan perbandingan satu genggam lumut dalam baskom dengan satu sendok makan garam dapur. Aduk sampai rata, maka beberapa saat setelahnya akan terlihat perbedaannya.
Lumut yang biasa digunakan sebagai umpan memancing sebenarnya dijual dalam 3 golongan yang berbeda : 1) Lumut kasar, 2) Lumut setengah kasar/halus, dan 3) Lumut halus
Lumut yang kasar memang lebih sulit mendapatkan ikan, namun memiliki daya tahan yang tinggi – bisa disimpan berhari-hari. Sedangkan lumut yang halus lebih manjur dipakai untuk memancing namun juga cepat busuk. Karena keampuhan dan daya tahannya yang berbeda inilah mengapa lumut halus dijual lebih tinggi.
Larangan saat menggunakan umpan lumut
Pemancing yang sering memancing jenis ikan yang tertarik dengan aroma-aroma tertentu kadangkala berpikir, ikan mungkin juga akan tertarik jika umpan lumut ditambahkan sedikit-banyak essence.
Essence adalah cairan beraroma yang digunakan untuk campuran umpan. Essence memiliki banyak aroma, mulai dari aroma buah, amisan, hingga aroma tertentu.
Perlu dicatat bahwa umpan lumut digunakan karena lumut adalah bagian dari lingkungan hidup si ikan. Lumut dijadikan umpan karena lumut adalah makanan alami ikan tersebut. Jika lumut ditambahi essence, apakah ikan jadi lebih agresif memakan umpan?

Tentu saja tidak! Essence hanya akan merubah aroma alami dari lumut yang khas. Ini menyebabkan kebingungan pada ikan dan membuat ikan kehilangan selera makannya.
Lalu, bagaimana dengan garam? Apakah mencampurkan garam tidak merubah aroma alami lumut?
Tidak. Garam hanya membuat tekstur lumut jadi lebih lembut. Sementara aroma lumut tidak berubah sama sekali.
Beberapa pemancing mungkin bermaksud mencampurkan essence untuk memperbaiki kondisi. Dimana ikan yang tidak mau memakan umpan agar jadi lebih tertarik menyambar umpan.
Hal lain yang mungkin tidak diketahui kebanyakan ‘lumuter’ adalah saat ikan tidak mau memakan umpan kemudian pemancing mencampurkan beberapa aroma. Ikan mungkin akan bertambah selera, tetapi pada kebanyakan kasus, tarikan akan semakin jarang terjadi. Dari yang mulanya ingin mendapat ikan, yang terjadi kemudian adalah air tempat melempar umpan jadi terkontaminasi aroma yang tidak alami yang membuat ikan jadi pasif berburu atau malah pergi.
Solusi terbaik saat menggunakan umpan lumut dan mendapati ikan malas menyambar adalah dengan mengganti jenis umpan. Kalaupun tidak menemukan atau mempersiapkan umpan yang berbeda, maka lebih baik tetap menggunakan lumut yang tidak diberi essence atau aroma apapun.
Komentar