Heydayat.com – Di era modern ini siapa sangka kalau yang bertema jadul alias kuno bisa menarik perhatian banyak orang? Bukan cuma dalam hal barang koleksi, tapi juga destinasi wisata. Sebut saja Wisata Kota Tua di Jakarta atau Wisata Kota Lama di Semarang, tempat ini selalu ramai pengunjung yang mencari hiburan dan keramaian. Bahkan tidak sedikit yang datang karena kagum dengan karya arsitektur masa lampau yang ada di sana.
Ngomongin wisata bertema masa lalu, berwisata ke tempat bersejarah khususnya peninggalan berupa gedung dan bangunan biasa disebut dengan wisata heritage alias wisata warisan. Bicara soal wisata heritage, Surabaya juga punya spot wisata yang menyuguhkan nuansa heritage dan bersejarah loh, yaitu Kota Lama Surabaya (Kota Tua Surabaya).
Tentang Wisata Kota Lama Surabaya
Kalau Jakarta punya Kota Tua, Semarang punya Kota Lama, Surabaya juga punya tempat wisata serupa dengan sebutan Kota Lama Surabaya. Spot wisata ini adalah lokasi peninggalan bangunan-bangunan lama khususnya bertema kolonial alias penjajahan.
Biarpun jadi wisata baru di 2024, tapi sebenarnya keberadaan bangunan-bangunan di sini sudah ada sejak lama. Hanya saja keberadaannya kurang diperhatikan dan tidak diunggulkan. Baru kemudian ketika wisata bertema heritage atau sejarah banyak diminati, Kota Lama mulai dipugar dan dikenalkan sebagai daerah wisata.
Diresmikan pada 03 Juli 2024, wisata Kota Lama Surabaya banyak diminati kalangan muda dan keluarga. Jika dulu area di sekitar lokasi ini yang paling terkenal adalah Jembatan Merah dan spot fotografi di Jalan Karet, kini areanya semakin luas yaitu mulai dari Jl. Rajawali, melebar ke Jl. Kembang Jepun, dan ditutup di ujung Jl. Jembatan Merah.
Daftar Aktivitas
Ada beberapa aktivitas menarik yang bisa dilakukan jika kamu datang ke tempat wisata ini. Berikut daftar aktivitas di wisata Kota Lama Surabaya :
1. Fotografi
Fotografi atau berfoto selfi adalah aktivitas paling banyak dilakukan di lokasi ini. Peminatnya tentu dari kalangan muda dan remaja.
Spot foto yang paling banyak diminati di antaranya berlatar Gedung Cerutu (Said Bin Oemar Bagil), Gedung Internatio Asosiasi Kredit dan Perdagangan Internasional “Rotterdam”, Museum De Javasche Bank, dan Kawasan Pecinan Kya-kya.
2. Wisata Edukasi
Jalan-jalan ke sini juga pasti akan menambah wawasan kamu tentang sejarah. Untuk bisa mengetahui sejarah lokasi dan bangunan yang ada di Kota Lama, ada baiknya kamu gunakan jasa Pemandu Wisata yang ada di sini untuk menemani tur wisata.
3. Jalan-jalan Cuci Mata
Satu aktivitas yang pasti bisa dirasakan saat datang ke Kota lama yaitu refreshing alias penyegaran dan cuci mata. Tak cuma melihat peninggalan sejarah, kamu juga bisa mengenal Surabaya lebih dekat melalui orang-orangnya, kondisi lingkungan, dan lalu lintas di sekitar kawasan Kota Lama Surabaya.
4. Wisata Keluarga Dan Anak
Bagi pengunjung dari kalangan keluarga, kamu bisa mengajak anak-anak untuk bermain di lokasi ini. Selain tempatnya yang luas dan tersedia taman, di sini juga ada wahana permainan anak yang bisa digunakan.
5. Naik Kendaraan Toerwagen
Satu aktivitas menarik dan cukup banyak peminatnya di Kota Lama Surabaya yaitu naik mobil wisata Toer Wagen. Rute yang dilewati kendaraan ini yaitu mulai dari kawasan bersejarah Plaza Jembatan Merah, De Javasche Bank, Gedung Internatio, Lapas Kalisosok, Kantor Pos, dan Arcadia Hotel.
Selain kendaraan Toer Wagen, kendaraan lain yang bisa disewa yaitu jeep militer era jaman perang. Harga sewa kendaraan ini dihitung per satu jam. Untuk harga sewa per jamnya yaitu Rp 135.000 per kendaraan dan sudah bisa dinaiki 3 sampai 4 orang.
Estimasi waktu jika tur menggunakan kendaraan jeep dan Toerwagen yaitu 30 sampai 45 menit.
6. Staycation
Satu lagi aktivitas yang menarik untuk dilakukan jika datang ke Kota Lama Surabaya yaitu menginap di hotel alias staycation. Hotel terbaik dekat Kota Lama Surabaya di antaranya ada Hotel Arcadia. Tidak cuma dekat, bahkan posisinya tepat di tengah-tengah kawasan Kota Lama.
Harga menginap di Hotel Arcadia yaitu mulai dari Rp 400.000-an per malam. Tapi jika ingin penginapan yang lebih murah dan terjangkau, kamu bisa memilih Sans Hotel Rajawali atau Hotel Niaga Surabaya.
Pembagian Kawasan Di Kota Lama Surabaya
Tahukah kamu jika di lokasi wisata Kota Lama Surabaya terdapat pembagian kawasan atau area? Area ini terbagi sesuai dengan tipe bangunannya. Berikut pembagian area/kawasan berdasar jenis bangunan di KLS :
a. Area Eropa
Area atau kawasan Eropa adalah yang paling banyak dilakukan revitalisasi alias pemugaran. Areanya tepat di sepanjang jalan Rajawali atau sekitaran Plasa Jembatan Merah Surabaya.
Jika membandingkan bangunan Eropa dengan yang lainnya di kawasan Kota Lama, yang menjadi pembeda dari tipe Eropa yaitu konstruksi bangunannya yang terlihat lebih kokoh dan besar. Tak cuma itu, dominasi warna yang khas dari bangunan tipe Eropa yaitu putih atau putih-kekuningan.
b. Area Arab Timur Tengah
Area Arab dan Timur Tengah termasuk area yang paling jarang dikunjungi wisatawan Kota Lama Surabaya saat ini. Selain lokasinya sedikit terpencil dari yang lainnya, bangunannya juga kurang begitu mencolok jika dibanding dengan bangunan umum yang lainnya.
c. Kawasan Pecinan
Beberapa ratus meter dari Jembatan Merah Kota Tua Surabaya ada Kawasan Pecinan Kya-kya Kembang Jepun. Kawasan ini paling ramai kalau di bulan Agustus dan bulan peringatan ulang tahun Surabaya yaitu akhir Mei atau awal Juni.
Selain itu, puncak keramaian lokasi ini juga banyak terjadi saat mendekati imlek alias tahun baru China. Kawasan ini biasanya dijadikan tempat menggelar pameran, karnaval, atau pesta festival rujak ulek.
d. Kawasan Melayu
Kawasan Melayu adalah satu lokasi yang sejak lama jadi spot favorit untuk aktivitas fotografi atau foto prewedding. Areanya yang sejuk dan jalan yang lebih lengang (tidak ramai), membuat spot ini cukup menarik dan membuat pengunjung betah berlama-lama.
Tapi bukan karena itu saja, kawasan Melayu sangat menarik karena peninggalan kuno nan estetik di sana yang membuat orang penasaran ingin melihatnya lebih dekat. Peninggalan ini tentu masih berupa bangunan, sebagian masih berpenghuni atau digunakan, sebagian lainnya terbengkalai dan ditinggalkan.
Komentar