Heydayat.com – Mengulik topik wisata religi di Surabaya, maka tidak lepas dari keberadaan Masjid Sunan Ampel sebagai tempat wisata religi paling dikenal dan banyak dikunjungi di Surabaya. Statusnya sebagai tempat wisata sejarah, Ampel juga layak dikunjungi untuk darmawisata atau kunjungan singkat dan rekreasi.
Tempat ini banyak dikunjungi karena keberadaan Masjid bersejarahnya dan makam tokoh penyebar agama Islam Pulau Jawa. Ampel selalu ramai didatangi wisatawan, baik dari area lokal maupun dari jauh yang berasal dari luar kota. Keramaian tidak hanya berasal dari pengunjung yang datang, tapi juga dari banyaknya penjual di sepanjang jalan menuju area Masjid.
Sejarah berdiri Masjid Sunan Ampel Surabaya
Masjid Sunan Ampel dibangun pada tahun 1421 oleh Raden Mohammad Ali Rahmatulloh atau juga dikenal sebagai Sunan Ampel, salah satu Wali dari 9 Wali penyebar agama Islam di Indonesia. Sunan Ampel membangun Masjid ini dengan bantun dari sahabatnya, yaitu Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji, serta para santri.
Bermula dari lahan yang diwenangkan oleh Raja Brawijaya kepada Raden Rahmatulloh untuk keperluan dakwah dan syiar agama Islam, Raden Rahmatulloh kemudian mendirikan Masjid di atas lahan yang diwenangkan tersebut. Karena perannya dalam pembangunan akhlak Islami di daerah Ampel Denta, kemudian beliau mendapat julukan sebagai Sunan Ampel.
Lokasi Masjid Sunan Ampel Surabaya
Dibangun diatas tanah seluas kurang lebih 120 X 180 meter persegi, Masjid Sunan Ampel berada di Kampung Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya.
Kawasan wisata religi Sunan Ampel memiliki 2 Masjid : 1 Masjid yang dibangun oleh Sunan Ampel, dan 1 lagi Masjid yang lebih baru dibangun.
Masjid Sunan Ampel dapat dikenali dengan atapnya yang berwarna coklat tua dan letaknya ada di sebelah pasar cendera mata yang menjual berbagai suvenir. Sedangkan Masjid Ampel yang baru – letaknya berhadapan langsung dengan pasar cendera mata.
Keunikan Wisata Religi Sunan Ampel
Keunikan wisata religi Sunan Ampel yaitu kawasannya yang dikelilingi oleh perkampungan Arab, dimana banyak pemukim di sekitarnya dihuni oleh keturunan Arab atau Timur Tengah.
Sementara keunikan dari bangunan Masjid Sunan Ampel sendiri adalah gaya bangunannya. Desain interior masjid didominasi gaya arsitektur Jawa dan banyak material dari bangunannya terbuat dari kayu jati. Kesan kuno nan eksotis sangat terasa jika pertama kali memasuki Masjid Ampel.
Keunikan lainnya, terdapat sumur di dalam Masjid yang posisinya ditutup dengan papan. Mulanya sumur berada di luar masjid, namun letaknya kini di dalam Masjid setelah dipugar. Air sumur ini diakui tidak pernah kering meski di musim kemarau. Airnya dialirkan ke gentong-gentong tanah liat untuk digunakan para pengunjung. Selain untuk membasuh muka dan diminim ditempat, banyak pengunjung dari jauh yang membawa air ini dengan botol untuk dijadikan buah tangan atau oleh-oleh.
Di kawasan Masjid Sunan Ampel terdapat Makam Sunan Ampel yang terletak di sebelah barat Masjid. Selain melakukan ibadah salat dan berdzikir di dalam Masjid, banyak pengunjung atau wisatawan yang datang untuk melakukan ziarah kubur ke makam tersebut.
Pada malam-malam tertentu, seperti malam jum’at, peziarah makam Sunan Ampel akan lebih banyak dibanding hari biasa.
Saat memasuki bulan Ramadan, tempat ini selalu mengalami peningkatan pengunjung. Banyak pengunjung yang datang untuk salat tarawih dan qiyamul lail di dalam Masjid, sebagian lainnya melakukan ziarah kubur ke Makam Sunan Ampel.
Selain makam Sunan Ampel, ada pula makam-makam kerabat dan tokoh penting lainnya di area makam. Salah satunya yang paling banyak dikunjungi adalah makam Mbah Bolong atau Mbah Sonhaji.
Bisa Belanja dan Kulineran di kawasan religi Ampel
Karena selalu ramai dikunjungi muslimin dan muslimah, terdapat banyak penjual kebutuhan syariah hingga pernak-pernik di tempat ini. Mulai dari peralatan salat, buku agama dan mengaji, hingga jajanan khas Timur Tengah. Jajanan khas Timur Tengah yang bisa ditemukan disini diantaranya adalah Kurma, Kebab, Nasi Kebuli, Roti Maryam dan lainnya.
Kawasan wisata Masjid Sunan Ampel juga dikenal sebagai salah satu pusat belanja pakaian gamis dan baju koko di Surabaya. Disini banyak terdapat toko-toko penjual busana muslim mulai dari yang siap pakai hingga kain yang masih dalam bentuk lembaran.
Hal yang menyenangkan saat berkunjung ke Kawasan Wisata Masjid Sunan Ampel adalah aroma wewangian khas Timur Tengah yang selalu tercium saat menyusuri jalan selasar. Aroma wangi ini berasal dari wewangian yang digunakan pengunjung dan pemukim sekitar yang berlalu-lalang. Selain itu, aroma wangi ini juga berasal dari parfum yang banyak dijual di sepanjang stand-stand jualan.
Jam buka kawasan religi Sunan Ampel
Wisata religi Sunan Ampel dibuka setiap hari dari jam 09:00 sampai jam 22:00. Di saat musim ramai pengunjung seperti bulan Ramadan, tempat ini hampir buka selama 24 jam.
Akomodasi Wisata Masjid Sunan Ampel Surabaya
Penginapan terdekat Masjid Sunan Ampel terletak tidak jauh dari pintu keluar area wisata. Penginapan ini umumnya adalah motel atau rumah warga yang disewakan, karena kawasan ini memang padat pemukiman penduduk. Namun jika memerlukan penginapan yang lebih baik, bisa menginap di Hotel Grand Kalimas atau Hotel Kemajuan yang terletak di sebelah barat kawasan Ampel.
Jika berkunjung dengan kendaraan pribadi, khususnya roda 4, tempat parkir wisata religi Masjid Sunan Ampel berada di banyak tempat. Saat ramai wisatawan atau peziarah, tempat parkir akan memenuhi lahan perkampungan dan tepian jalan. Saat seperti ini, akan lebih baik jika memarkir kendaraan agak jauh dari kawasan wisata untuk menghindari kepadatan pengunjung saat keluar-masuk kendaraan.
Komentar