oleh

Paralayang Batu, Wisata Panorama Bisa Cobain Olahraga Ekstrem

Heydayat.com – Siapa yang tak kenal dengan Kota Wisata Batu? Selain punya udara sejuk karena berada di ketinggian, kota ini memang terkenal sebagai Kota Wisata di Jawa Timur. Tidak cuma bagi wisatawan dalam daerah, pengunjung wisata kota Batu bahkan banyak dari luar daerah seperti Surabaya, Sidoarjo, Kediri, dan kota-kota lainnya.

Kalau kebanyakan wisata favorit di Kota Batu adalah bertema Taman dan Wahana Permainan, bagaimana dengan yang punya wahana ekstrem? Selain punya destinasi wisata mainstream seperti taman dan permainan, kota ini juga punya tempat wisata yang memanjakan mata, cocok untuk keluarga, tapi juga ada wahana ekstremnya. Tempat ini ada di Paralayang, Gunung Banyak, Kota Batu, Jawa Timur. Berikut adalah ulasan lengkap tempat wisatanya.

 

Tentang Wisata Paralayang Batu

Wisata Tandem Paralayang Batu Malang Jawa Timur
Tempat terbang Paralayang Batu (Heydayat.com – Hidayat)

Paralayang Batu adalah tempat wisata alam yang terletak di kawasan Gunung Banyak, tepatnya di Jl. Arumdalu, Songgokerto, Batu, Jawa Timur. Tempat ini menyuguhkan wisata ketinggian berupa pemadangan dan olahraga ekstrem.

Tempat ini pertama diresmikan pada 20 Juni tahun 2000. Ia diresmikan oleh Hanafi Asnan, ketua umum Federasi Aero Sport Indonesia pada saat itu. Peresmiannya juga bertepatan dengan PON XV Jawa Timur.

Bagi yang suka menantang adrenalin, kamu bisa cobain wahana Paralayang di tempat ini. Tapi bagi yang kurang berminat, di sini juga ada fasilitas lain yang merupakan tempat wisata berbeda dan masih berada di satu lokasi yang sama. Tempat atau fasilitas ini yaitu Taman Langit dan Omah Kayu. Jadi, kalau sedang ke sini – kamu bisa ke tempat-tempat ini sekaligus.

 

Tandem Paralayang

Siapapun pasti tidak asing dengan istilah Terjun Payung atau Terjun Parasut. Olahraga ini memang sering kita tonton di sinema-sinema aksi atau film-film bertema perang. Serupa tapi tak sama, Terjun Parasut dengan Paralayang memang punya kesamaan dan perbedaan. Keduanya sama-sama menggunakan parasut sebagai alat terbang.

Bedanya, jika Terjun Parasut dilakukan dari atas pesawat terbang, sedangakan Paralayang dilakukan dari puncak ketinggian. Keduanya sama-sama terbang dan akan mendarat ke satu titik atau lokasi tertentu.

Wisata Paralayang Gunung Banyak Batu Malang Jawa Timur
Persiapan tandem paralayang (Heydayat.com – Hidayat)

Di kawasan Gunung Banyak sendiri memang sering dilakukan aktivitas paralayang karena ketinggiannya sangat cocok untuk olahraga ini. Sementara, di lokasi ini selain untuk keperluan olahraga – kegiatan ini juga dibuka untuk wisatawan umum. Bagi pengunjung yang ingin berparalayang, nanti akan didampingi seorang profesional untuk terbang bersama. Nah, aktivitas ini biasa disebut dengan “Tandem Paralayang“.

Paralayang atau paragliding adalah olahraga ekstem yang hanya dilakukan oleh profesional atau dengan bimbingan ahli. Dalam aktivitas paralayang ada sebutan atau istilah Tandem Paralayang. Tandem sendiri berarti “dinaiki 2 orang”.

Dari sini, bisa diartikan bahwa Tandem Paralayang adalah berparalayang dengan dinaiki 2 orang. Sementara kalau sendirian disebut dengan Solo Paralayang.

 

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Paralayang Batu yaitu Rp 20.000 per orang. Selain tiket masuk pengunjung, kamu juga akan dikenai tiket parkir kendaraan. Sepeda motor dikenai Rp 5.000 dan mobil Rp 10.00. Untuk detailnya  sebagai berikut :

ITEM  HARGA 
Tiket Masuk Rp 20.000
Parkir Sepeda Motor Rp 5.000
Parkir Mobil Rp 10.000
Penitipan Helm  Gratis

Bagi pengguna sepeda motor, helm akan dititipkan ke tempat penitipan helm. Penitipan ini sudah tidak bayar lagi kok, sudah termasuk biaya parkir dan tiket masuk tadi.

 

Alamat Lokasi

Lokasi Paralayang Batu beralamat di Jl. Gunung Banyak, Batu, Jawa Timur. Jika dilihat dari Google Maps, lokasinya ada di ujung Jl. Gunung Banyak dan posisinya dekat dengan Taman Langit Gunung Banyak.

Tempat ini ada di ketinggian 1.315 MDPL atau Meter Di atas Permukaan Laut. Cukup tinggi, makanya udara di sini akan selalu terasa sejuk dan cenderung dingin saat malam.

Wisata Paralayang Batu Gunung Banyak
Wisata Paralayang Batu Gunung Banyak (Heydayat.com – Hidayat)

Paralayang Batu memang unik, selain punya wahana wisata ekstrem – di puncak Paralayang kamu juga bisa menikmati wana wisata lainnya. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Wisata Paralayang sudah satu tempat dengan Taman Langit dan Omah Kayu. Tempat ini yaitu area berbeda yang punya spot-spot foto estetik. Tempat ini punya beberapa latar foto seperti Patung Angsa, Rumah Kayu, Taman Bunga, dan beberapa lainnya.

Lokasi ini bisa langsung kamu tuju jika selesai melihat-lihat pemandangan di Puncak Paralayang. Kalau mau ke sini, bagusnya jika masih pagi atau siang hari. Kamu bisa jalan-jalan santai mengitari areanya sambil foto-foto atau sekadar beristirahat.

Tidak cuma wisata pemandangan, yang unik dari Paralayang – pengunjung yang datang ke sini juga bisa merasakan suasana taman yang asri dan tenang. Wisatawan seperti masuk ke 1 tempat wisata tapi bisa dapat 2 spot wisata sekaligus.

 

Akses Lokasi

Paralayang Gunung Banyak Kota Batu lokasinya cukup dekat dengan jalan besar. Bahkan, dari jalan raya sampai ke lokasi – jalan yang dilewati sudah beraspal halus dan kombinasi batu-batu paving. Lokasinya pun mudah dijangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat. Hanya saja kamu akan melewati banyak tikungan dan jalan menanjak.

Kalau menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil, pastikan kamu tidak takut ketinggian. Lebar jalannya memang cukup pas-pasan. Kalau sedang berpapasan dengan sesama roda 4, maka salah satu harus menepi dan berhenti dulu. Sebagai saran, gunakan mobil ukuran kecil, karena mobil ukuran besar sangat berrisiko sulit berbagi jalan jika sedang berpapasan.

Akses menuju tempat ini cukup mudah. Kamu bisa gunakan arahan G-maps karena arahannya sudah cukup akurat. Setelah masuk perbukitan, banyak petunjuk jalan yang bisa ditemui sepanjang perjalanan menuju lokasi. Cuma, pengunjung harus berhati-hati karena jalannya tidak cukup lebar dan berkelok-kelok. Apalagi jika musim hujan, perlu ekstra hati-hati karena jalannya menanjak dan seringkali licin saat hujan.

 

Jam Buka & Tutup Lokasi

Wisata alam dan olahraga ekstrem Paralayang buka selama 24 jam dengan ketentuan sebagai berikut :

HARI  JAM BUKA 
Senin – Jum’at  07.00 – 17.00
Sabtu & Minggu, atau Libur Nasional  24 Jam

Saat weekend tempat ini memang dibuka penuh hari, alias 24 jam. Ini karena di malam minggu atau menjelang libur nasional, banyak pengunjung yang ingin menikmati suasana romantis saat malam di tempat ini. Yang paling unik dari tempat ini memang pemandangan lampu-lampu kota saat malam. Pemandangan ini seperti taburan bintang-bintang di langit jika dilihat dari ketinggian.

 

Plus-Minus Tempat Wisata

Tempat ini bisa dibilang sangat tertata rapi – baik dari sisi ketertiban lingkungan sampai dengan segi pengelolaan. Ada banyak tempat untuk parkir kendaraan, mulai dari sepeda motor sampai dengan mobil pribadi. Setiap pengunjung yang menggunakan motor akan diminta untuk menitipkan helm di tempat penitipan. Yang membuat tenang, selain dijaga petugas di sana, penitipan helm ini juga gratis.

Kalau ngomongin plus-minus, kelebihan tempat ini – dia memang cocok untuk jadi lokasi memanjakan mata. Tidak cuma di pagi, siang, dan sore hari – tempat ini bahkan lebih keren jika di malam hari. Pemandangan lampu-lampu kota akan menambah nuansa romantis dan menakjubkan di puncak Paralayang.

Selain itu, di sini juga sudah disediakan area untuk stand penjual makanan dan minuman. Cuma, kalau sedang ngaso di tempat makan, jangan berdiam lebih dari 2 jam di dalam warung yaa. Ini untuk antisipasi ramainya pengunjung yang ingin bergantian istirahat dan menikmati hidangan.

Selain jadi kelebihan, banyaknya pengunjung ini juga jadi kekurangan tersendiri. Karena tempat ini akan sering terlihat ramai dan penuh orang. Apalagi kalau malam, pengunjung cenderung lebih ramai dibanding saat siang demi bisa menikmati suasana dingin dan pemandangan lampu kota.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *